Kaum Ibu di Bayang Ciptakan Sirup Pala, Omset Rp5 Juta Sebulan

Gubernur Mahyeldi apresiasi kelompok kerja Bayang Bungo Indah yang ciptakan usaha sirup buah pala. (pemprov)


PESSEL-Anggota kelompok kerja Bayang Bungo Indah, Kapujan Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan mampu menciptakan usaha yang mendatangkan pendapatan tambahan bagi keluarga. Para anggota merupakan kaum perempuan di daerah tersebut.


Kelompok kerja Bayang Bungo Indah mengolah buah Pala menjadi minuman kesehatan berupa sirup pala yang dibuat dari olahan daging buah pala. 

Saat mengunjungi KUPS Sirup Pala itu, Gubernur Mahyeldi Ansharullah disuguhi segelas sirup pala hangat dan berbagai makanan ringan terbuat dari buah pala, Jumat (22/9/2023).

Di hadapan gubernur, Ketua kelompok Kerja Bayang Bungo Indah, Sri Hartati menjelaskan, rata-rata masyarakat Nagari Kapujan Koto Berapak merupakan penghasil biji buah pala terbesar di Kecamatan Bayang.

"Biasanya buah pala hanya bijinya yang diambil dan daging buah tersebut kami buang, namun di tangan kami daging buah pala bisa diolah menjadi sirup," kata Sri.

Adanya pengelolaan daging buah pala dapat memberikan peningkatan ekonomis bagi masyarakat sekitar.

Sri menjelaskan, saat ini anggota kelompok itu mencapai 66 orang yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dan meraih omzet sekitar Rp4 juta sampai Rp5 juta setiap bulan.

"Untuk pemasarannya kami banyak di Pesisir Selatan dan Padang, bahkan ada salah satu hotel besar di Padang rutin memesan produk kami," ucapnya yang dikutip dari siaran pers Biro Adpim Setdaprov Sumbar.

Terkait pengembangan, Sri Hartati ingin usaha sirup buah pala tersebut bisa mendapat dukungan dari pemerintah provinsi, dengan bantuan berupa bantuan modal dan juga membuka pasar bukan di wilayah Padang saja, tetapi di daerah lain.

Menyikapi permintaan tersebut, Gubernur Mahyeldi langsung menelepon dinas terkait, agar usaha sirup buah pala Bayang Bungo Indah bisa berkembang lebih luas lagi.

"Saya berikan apresiasi kepada ibu-ibu ini, inovasi pembuatan sirup pala merupakan minuman kategori kesehatan," ucap Mahyeldi.

Ada 28 khasiat yang didapatkan dari buah pala. Minuman dibuat dalam bentuk sediaan siap minum/cair dan instan. Minuman dari buah pala ini sudah menjadi upaya pemberdayaan di desa dan menjadi produk unggulan Nagari Kapujan Koto Berapak.

Gubernur minta, agar sirup buah pala itu bisa menjadi minuman segar bagi para ASN yang mengadakan rapat di istana gubernuran.

"Saya sudah merasakannya, minunan ini memang enak dan menyegarkan, terlebih memiliki banyak khasiat," ungkapnya.

Pemerintah provinsi akan memberikan pelatihan dan pendampingan terhadap produksi UMKM tersebut. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama