 |
Foto bersama usai pembukaan Rang Solok Baralek Gadang |
KOTA SOLOK-Penaburan pupuk menandai dimulainya Kharisma Event Nusantara (KEN) Rang Solok Baralek Gadang. Pembukaan diawali dengan pawai budaya yang diikuti seluruh kelurahan di Kota Solok dan pelajar dengan menempuh rute simpang Muhammadiyah-Tugu Carano-Simpang Denpal - Simpang Ambacang dan finish di Sawah Solok.
Penaburan pupuk dilakukan Wali Kota Zul Elfian Umar, Wakil Wali Kota Ramadhani Kirana Putra, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno diwakili Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Oni Yulfian, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi diwakili Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda dan undangan lainnya di hamparan Sawah Solok, Sabtu (16/9/2023).
Pembukaan itu dihadiri pula Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian, anggota DPRD, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar dan lainnya.
Wali Kota Zul Elfian Umar mengucapkan terimakasih atas kedatangan seluruh undangan di Kota Solok Kota Beras Serambi Madinah guna menyaksikan prosesi pembukaan Rang Solok Baralek Gadang.
"Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi pada Kemenparekraf RI yang menunjuk Kota Solok menjadi salah satu dari Kharisma Event Nusantara Rang Solok Baralek Gadang. Kita harus bersama menyukseskan Rang Solok Baralek Gadang ini," ajak wali kota.
Wali kota berharap kegiatan ini dapat memberikan hiburan bagi masyarakat dan tamu yang hadir.
Gubernur Mahyeldi diwakili Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada Pemko Solok yang telah terpilih dalam Kharisma Event Nusantara 2023.
"Rang Solok Baralek Gadang 2023 dirancang khusus untuk meningkatkan dan mempromosikan pariwisata," kata dia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno diwakili Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Oni Yulfian juga mengucapkan selamat kepada Kota Solok yang berhasil terpilih kembali dalam Kharisma Event Nusantara 2023 untuk kali kedua.
"Kota Solok memiliki potensi luar biasa mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif. Kondisi geografis alamnya sangat bisa untuk dikembangkan, seperti beras ," tutupnya. (SIS)