Ketua Umum PSSI, Erick Thohir |
JAKARTA-Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya bakal jadi venue pembukaan Piala Dunia U-17 2023. Stadion yang menjadi markas klub Persebaya Surabaya ini menjadi homebase tim U-17 Indonesia di penyisihan Grup A.
Pihak LOC bakal menggelar pembukaan semenarik mungkin untuk mengundang animo pencinta sepakbola kota Pahlawan dan sekitarnya.
Acara selebrasi akan berlangsung selama 12 menit jelang duel kontra Ekuador.
Disain acara akan digarap dengan sedemikian rupa, diperkuat dengan penghibur yang tampil.
"Opening akan menarik karena akan menjadi simbol pertama kali perhelatan Piala Dunia di Indonesia. Meskipun levelnya U-17, bagi Indonesia ini adalah Piala Dunia, jadi harus meriah dan tak terlupakan," ungkap Erick Thohir, Ketua Umum PSSI yang juga Ketua LOC.
Tim Garuda Muda bakal menjalani laga perdana melawan Ekuador. Pertandingan kedua tim akan berlangsung pada Jumat (10/11/2023) dengan kick-off pukul 19.00 WIB.
Pada duel selanjutnya, tim asuhan Bima Sakti bakal bersua Panama Senin (13/11).
Laga perdana yang mempertemukan Ekuador disebut Erick amat krusial.
PSSI berharap pencinta sepakbola Surabaya bisa memenuhi laga-laga penyisihan Grup A yang melibatkan Indonesiaz
Fanatisme mereka dibutuhkan untuk memberi suntikan moral buat penggawa Garuda Muda.
"Dukungan suporter akan sangat berarti bagi timnas kita. Saat ini kami tengah membangun nyali mental tim untuk bisa berani menghadapi siapapun lawannya," ungkap Erick yang dikutip dari laman PSSI.
Dalam kesempatan yang sama, Erick juga berbicara soal target di Piala Dunia U-17. Dalam hal ini, ia mengatakan memasang target secara bertahap untuk tim U-17 yang berarti pihaknya memasang target di setiap babak yang sedang diikuti.
Turnamen di Indonesia tahun ini akan menjadi edisi ke-19 dari Piala Dunia U-17 yang kali pertama diselenggarakan pada 1985. Negara kita satu-satunya kontestan yang statusnya negara debutan. Total 24 negara bersaing di dalamnya.
Turnamen di Indonesia tahun ini akan menjadi edisi ke-19 dari Piala Dunia U-17 yang kali pertama diselenggarakan pada 1985. Negara kita satu-satunya kontestan yang statusnya negara debutan. (*)