ASWGI Kongres Nasional di Padang, Profesor Keppi Sukesi Terpilih Jadi Ketua

 Foto bersama di sela kongres dan seminar nasional ASWGI di Padang


PADANG-Profesor Keppi Sukesi terpilih sebagai Ketua ASWGI masa bakti 2023-2027 dalam Kongres Nasional ASWGI ke-3 yang dilaksanakan di Padang, Selasa (23/10/2023). ASWGI merupakan singkatan dari Asosiasi Pusat Studi Wanita/Gender dan Anak Indonesia.

 

Selain kongres nasional, juga dilaksanakan seminar nasional ASWGI dan International Conference on Gender, Culture, and Society Universitas Andalas. 

Seminar nasional mengusung tema peran pusat studi wanita/gender dan anak dalam pencegahan dan penanganan kekerasan di perguruan tinggi  untuk memperkuat Permendikbud Nomor 30/2021. 

Dalam seminar nasional ini hadir sebagai narasumber Prof. Nizam yang juga Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi dan Agus Wiryanto dari Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak.

Dalam kongres tersebut, formatur yang terdiri atas perwakilan anggota dari berbagai daerah dan lembaga, yakni Dr. Jendrius, Prof. Emmy Susanti, Prof. Keppi Sukesi, Dr. Arianti Ina Restiani Hunga dan Ir. Meuthia Fadila Fachruddin, M.Eng.Sc.

Formatur  memutuskan Prof. Keppi Sukesi sebagai ketua ASWGI periode 2023-2027. Dalam sambutan, perwakilan formatur, Dr. Jendrius dari Universitas Andalas yang bertindak sebagai tuan rumah kongres nasional mengungkapkan, keberlangsungan organisasi ditentukan oleh kesolidan semua pengurus dan anggota. 

Jendrius menilai Prof. Keppi Sukesi merupakan sosok yang dapat menjembatani segala dinamika yang ada di tubuh ASWGI. 

ASWGI sebagai asosiasi yang beranggotakan pusat studi maupun individu pemerhati gender berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan karakteristik yang bermacam-macam. 

Oleh karena itu, ASWGI memiliki tantangan yang kompleks untuk penguatan organisasi maupun perjuangan mewujudkan visi misi dan perluasan kerjasama. 

Profesor Emy Susanti yang merupakan Ketua Umum ASWGI periode 2019-2023 menyampaikan, hingga saat ini anggota ASWGI tercatat secara resmi 121 lembaga. 

Guru besar Sosiologi Universitas Airlangga tersebut berharap ASWGI ke depan dapat semakin memperkuat perannya dalam penguatan kesetaraan di berbagai lini dengan memperluas kerjasama dengan pemerintah maupun berbagai pihak di dalam maupun luar negeri. 

ASWGI merupakan tempat berkumpulnya dosen, peneliti, aktivis, dan pemerhati gender dari berbagai perguruan tinggi. Oleh karena itu, visi ASWGI adalah terciptanya masyarakat akademis berbasis multi disiplin yang menjunjung tinggi kesetaraan dan keadilan gender serta inklusi sosial dalam melaksanakan penelitian dan kajian serta implementasi tridharma perguruan tinggi sesuai perkembangan teknologi informasi dan bertaraf nasional maupun internasional. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama