Gubernur bersama Bupati Pasaman menuju tempat peringatan HUT Pasaman ke-78. (pemprov) |
PASAMAN-Gubernur Mahyeldi Ansharullah menilai Kabupaten Pasaman memiliki potensi dan sumber daya yang lebih dari cukup untuk menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi Sumbar. Bahkan, kabupaten ini dinilai mampu untuk merangsang kabupaten lain di sekitarnya untuk turut bergerak cepat.
Keyakinan dan harapan itu disampaikan gubernur saat menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD Pasaman dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten (HJK) Pasaman ke-78 di Lubuk Sikaping, Minggu (8/10/2023). Gubernur merincikan potensi besar yang dimiliki Kabupaten Pasaman.
"Pasaman punya banyak potensi, mulai dari sektor unggulan yaitu pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan, hingga UMKM. Daerah ini salah satu daerah produsen ikan untuk memenuhi kebutuhan Sumbar dan provinsi tetangga. Setidaknya ada 4.800 hektare perikanan darat yang dikelola masyarakat," ucap Mahyeldi.
Terkait kebutuhan pokok, sambung Mahyeldi, Kabupaten Pasaman menjadi salah satu daerah penyalur terbesar bagi Sumatera Utara, Riau, bahkan Kepulauan Riau. Artinya, berapa pun banyaknya jumlah produksi di Pasaman, maka hampir pasti terserap dengan baik oleh pasar.
"Yang kita perlukan saat ini adalah cara untuk meningkatkan hasil produksi, sehingga masyarakat Pasaman lebih sejahtera," ucapnya.
Di sektor perkebunan, Mahyeldi mempertegas posisi Pasaman sebagai salah satu produsen produk sawit, nilam, serta salak. Bahkan, perkebunan sawit merupakan sumber pendapatan utama bagi masyarakat Kabupaten Pasaman. Belum lagi, di sektor peternakan, Pasaman juga telah mampu meningkatkan populasi ternak secara signifikan.
"Kita berharap Pasaman menjadi salah satu sentra produksi dan pengembangbiakan ternak di Sumbar. Oleh karenanya, Pasaman mesti konsen di sektor pertanian dalam cakupan seluas-luasnya," tutur gubernur.
Mahyeldi juga menyinggung banyaknya kesamaan antara program unggulan (progul) Pemprov Sumbar dengan Pemkab Pasaman. Hal itu turut tercermin dari besarnya penyaluran APBD dari provinsi ke Pasaman, di mana sepanjang 2023 telah menyentuh angka Rp160 miliar.
"Alhamdulillah, pemprov telah menyalurkan sekitar Rp160 miliar untuk Pasaman, dan jumlah ini meningkat ketimbang jumlah tahun sebelumnya. Besar harapan kami agar Pasaman dapat menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi Sumbar, dan menjadi stimulan bagi kabupaten/kota di sekitarnya," tutur Mahyeldi.
Mahyeldi juga mengapresiasi rangkaian prestasi dan penghargaan tingkat nasional dan provinsi, yang diperoleh oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman. Di antaranya, keberhasilan mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sejak 2013 hingga 2023 serta Piala Adipura 2023.
Bupati Benny Utama menyampaikan, HJK ke-78 ini mengusung tema bersatu melangkah maju, mewujudkan Pasaman yang lebih baik dan bermartabat.
Ia menekankan, berbagai upaya dan proses pembangunan yang dilakukan sejauh ini semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasaman.
"Ada beberapa kekhasan arah dan kebijakan dalam pembangunan yang dipersiapkan, seperti pendidikan gratis hingga SLTA sederajat (12 tahun), UHC atau jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat, Gerakan Seribu Hafiz, hingga beasiswa pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu yang berprestasi.
"Kemajuan yang dialami Pasaman dapat kita buktikan dengan adanya peningkatan tarap kehidupan masyarakat, serta diraihnya berbagai prestasi secara kelembagaan maupun secara perseorangan, yang semuanya datang berkat adanya kreativitas dan inovasi dalam melayani masyarakat," ucap Benny.
Kabupaten Pasaman, sambung Benny, begitu menyadari besarnya potensi ekonomi yang dapat dimanfaatkan oleh daerah tersebut. Mengingat, Pasaman berada di tengah-tengah Sumatra, dan dikeliling oleh Sumut, Riau, dan beberapa kabupaten tetangga.
"Tentu kami terus berharap dan berusaha agar potensi ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin," ucap Benny yang dalam momen sidang HJK Pasaman ke-78 itu secara resmi pamit dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bupati, untuk kemudian mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR pada Pemilu 2024. (adpsb)