Pemerintah Terus Tekan Stunting dan Siapkan Generasi Indonesia Emas, Pelajar di Pariaman Diberi Tablet Tambah Darah

Gubernur Sumbar disambut pelajar ketika berkunjung ke  MAN Padusunan Kota Pariaman, Senin (23/10/2023). (pemprov)


PARIAMAN-Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus bergerak menekan potensi kekerdilan atau stunting di  masyarakat. Gubernur Mahyeldi Ansharullah kembali membagikan tablet tambah darah (TTD) bagi pelajar putri di MAN Padusunan Kota Pariaman. Kegiatan itu dikemas dengan aksi bergizi di sekolah, Senin (23/10/2023).


“Pelajar putri adalah cikal bakal generasi yang akan melahirkan generasi selanjutnya. Mereka harus dipastikan sehat, cukup gizi dan cukup aktivitas olahraga. Selain itu, mereka yang saat ini duduk di bangku sekolah dan universitas, akan berusia 40 tahun pada 2045 nanti. Artinya, saat momen Indonesia Emas nanti, mereka berada di puncak usia produktif,” kata gubernur yang dikutip dari siaran pers Biro Adpim Setdaprov Sumbar.

Gubernur menekankan, kesehatan remaja putri penting untuk menjamin hadirnya ibu-ibu yang sehat di masa depan, yang akan melahirkan pula generasi sehat dan bebas stunting. Pemprov Sumbar sangat fokus dalam menyukseskan program aksi bergizi di sekolah, yang dicanangkan Kementerian Kesehatan tersebut.

Sebelumnya, pencanangan program aksi bergizi di sekolah juga telah dicanangkan Gubernur Mahyeldi dengan pembagian TTD bagi remaja putri di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Program ini penting untuk terus dikembangkan, mengingat anak usia sekolah dan remaja putri adalah populasi penduduk dengan jumlah cukup besar di Indonesia. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sambung gubernur, jumlah pemuda di Indonesia saat ini sekitar 64,19 juta jiwa, atau 24,02 persen dari total penduduk. Artinya, dari empat penduduk, terdapat satu pemuda. Kondisi ini kemudian yang disebut sebagai bonus demografi di Indonesia, yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. 

Gubernur berpesan agar generasi muda bersungguh-sungguh mengejar mimpi, dan mewujudkan Indonesia dan Kota Pariaman yang lebih baik di masa yang akan datang. "Besar harapan kami, ananda semua di MAN Kota Pariaman terus meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya menuju persaingan global, dan mempersiapkan diri menuju Indonesia Emas 2045," tuturnya. 

Gerakan nasional di Pariaman turut dirangkai dengan pemasangan selempang kepada Cik Ajo dan Cik Uniang Gerak Segar Kota Pariaman. Kepala Dinkes Sumbar, Lila Yanwar menerangkan, aksi bergizi di sekolah merupakan upaya intervensi untuk menurunkan angka stunting. 

"Kegiatan ini kita harapkan turut melahirkan generasi cerdas di Sumbar. Sebab, pada 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun, adalah masa-masa paling menentukan dalam membentuk kecerdasan anak," ucap Lila. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama