Akhiri Masa Jabatan, Yuliandri Bangga Unand Punya Laboratorium Canggih

Prof. Yuliandri


PADANG-Profesor Yuliandri akhiri jabatan sebagai Rektor Unand. Di penghujung masa jabatannya, Unand memiliki laboratorium canggih yang diresmikan dua hari lalu.


Yuliandri paparkan berbagai capaian yang diraih selama lima tahun terakhir. Yuliandri sampaikan pidato dalam serah terima jabatan rektor, Senin (20/11/2023) di kampus Limau Manis, Padang.

Yuliandri ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkotribusi bagi kemajuan Unand, termasuk ditetapkannya Unand sebagai PTN-BH.

Laboratorium Sentral Universitas Andalas yang diresmikan Dirjen Diktiristek memiliki peralatan-peralatan canggih bahkan satu-satunya di Asia Tenggara.

Yuliandri mengatakan jenis peralatan yang ada saat ini sangat canggih, dan malah bentuk peralatan tertentu baru ada di labor ini.

Ia menyebutkan beberapa peralatan tersebut di antaranya LCMS/MS (Liquid Chromatography Mass Spectrophotometry/ Mass Spectrophotometry) type Shimadzu type 9050 baru satu di Asia Tenggara, dan Raman Microscope Type Senterra II baru ada lima buah di dunia salah satunya di Universitas Andalas.

Lalu, AFM (Atomic Force Microscope) type Park FX40 baru ada satu di Asia Tenggara di Universitas Andalas, Flow Cytometer type Atunne CytPix baru satu-satunya di Indonesia.

Dengan peralatan demikian, dikatakannya tentu akan sangat mendukung dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada mahasiswa, pendukung riset bagi dosen serta juga dapat membantu stakeholder yang memerlukan peralatan labor untuk melakukan riset dan fungsi lainnya.

Dirjen Diktiristek Prof. Nizam mengungkapkan perguruan tinggi mestinya menjadi menara air yang menyejukkan dan memberikan kebermanfaatan bagi semua, bukanlah  sebagai menara gading yang hanya tampak gagah berdiri.

“Perguruan tinggi harus menjadi tempat dimana seluruh civitas akademika penuh dengan semangat mencari keberanaran yang didasari spirit asah, asih dan asuh serta juga saling menguatkan antara satu dengan yang lain,” ujarnya.

Disampaikannya, laboratorium dilengkapi dengan peralatan canggih yang beberapa di antaranya menjadi satu-satunya di Nasional bahkan Asia Tenggara dibeli dari uang rakyat total nilainya mencapai Rp100 miliar lebih.

“Tentu kita mempunyai tanggung jawab untuk bisa mengembalikan kepada masyarakat dalam bentuk kebermanfaatan,” pungkasnya. (ZK)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama