Kota Solok Surplus Beras, Wali Kota Apresiasi Petani

Panen raya padi di Sawah Solok


KOTA SOLOK-Dengan mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana produksi, seperti saluran irigasi, pengelolaan dan pemakaian pupuk dan pestisida, serta pemanfaatan teknologi tepat guna, gerakan tanam padi yang telah dilaksanakan sejak Juni lalu, membuahkan hasil yang diharapkan.


Hal itu dikatakan Wali Kota Solok, Zul Elfian ketika panen raya padi sawah di area Sawah Solok, Jumat (17/11/2023). 

Wali kota menyebutkan, sebagian  besar daerahnya masih didominasi hamparan persawahan, terutama di Kecamatan Lubuk Sikarah, khususnya di Kelurahan Tanah Garam dengan luas hamparan mencapai 676 haktare.

Hamparan persawahan tersebut merupakan ciri khas pemandangan Kota Solok yang indah dan nyaman dengan latar pegunungan yang hijau sehingga hamparan persawahan tersebut terkenal dengan Sawah Solok yang saat ini telah digarap menjadi salah satu destinasi agrowisata.

Di samping pemandangan  yang indah, Sawah Solok merupakan penyumbang produksi padi terbaik di Kota Solok. "Beberapa bulan terkahir, Kota Solok juga terdampak dengan El Nino yang melanda hampir di seluruh wilayah Indonesia. “Alhamdulillah, kita masih bisa melanjutkan usaha tani, terutama padi, dengan melaksanakan gerakan tanam padi di seluruh lahan sawah di Kota Solok,” ucapnya. 

Pada tahun ini, sebagian wilayah Indonesia terdampak dengan El Nino yang mengakibatkan terjadinya penurunan produksi tanaman pertanian seperti tanaman pangan khususnya padi.

Tetapi lain hal dengan Kota Solok, sepanjang tahun ini berdasarkan angka sementara, jumlah produksi padi 17.893 ton dengan luas panen 2.612 haktare, sehingga produktivitas padi pada 2023 adalah 6,85 ton GKP (gabah kering panen). Jika dikonversikan produksi padi ini ke beras, maka produksi beras, angka sementara perkiraan sampai dengan Desember 2023 adalah 9.841 ton beras. 

Konsumsi beras di Kota Solok berdasarkan jumlah penduduk 76.000 jiwa adalah 7.980 ton. Jika disandingkan jumlah produksi beras yang mencapai 9.481 ton dengan jumlah konsumsi beras penduduk selama 2023 adalah 7.980 ton maka terdapat selisih 1.861 ton (kondisi beras kota Solok adalah surplus selama 2023).

Atas capaian tersebut, Pemerintah Kota Solok memberikan apresiasi dan motivasi kepada petani. “Melalui panen raya ini kami berharap semoga petani bersama OPD terkait selalu semangat, semakin aktif, dinamis dan inovatif dalam mengembangkan usaha pertanian, sehingga Kota Solok kota beras dapat selalu menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat," katanya.

Andriko Noto Sasonto berikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Solok atas terlaksananya panen raya ini. Andriko akui Kota Solok merupakan salah satu daerah penghasil padi yang besar. Ia berharap Kota Solok tak hanya bisa menjadi Lumbung padi di Sumatera Barat, tapi juga dapat menjadi lumbung padi nasional. (sis)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama