Pemkab Solok Kebut Penurunan Angka Stunting

Pembukaan gebyar penurunan angka stunting di Kabupaten Solok

SOLOK-Bupati Epyardi Asda berharap kepada seluruh kader di kabupaten solok untuk tetap semangat dan bergerak bersama dalam mensukseskan penurunan stunting menuju angka 15 persen.


Hal itu dikatakan Bupati Epyardi Asda saat membuka Gebyar Baralek Gadang Aksi Penurunan Sunting di Kabupaten Solok di Convention Hall Alahan Panjang, Senin (13/11/2023).

Epyardi Asda mengatakan, stunting itu disebabkan faktor ekonomi. Salah satu pencegahan stunting di Kabupaten Solok beserta Solok Super Team adalah mengutamakan peningkatan ekonomi masyarakat.

"Jika ekonomi masyarakat sejahtera, maka kemungkinan untuk terjadi stunting sedikit karna masyarakat mendapat gizi yang cocok dan masyarakat bisa langsung mencari apa yang mereka butuhkan karna ekonomi yang memadai. Kami juga akan menyediakan susu bagi seluruh posyandu  yang berasal dari susu murni dan pengolahan yang baik," kata bupati.

Kepala Dinas DPPKBP3A, Maryeti Marwazi menyebutkan, tujuan dari kegiatan ini adalah mendekatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin dan pengimputan data catin ke aplikasi elektronik siap nikah dan hamil (elsimil) dan mempermudah segala urusan bagi catin.

Sekretaris Utama BKKBN RI, Tavip Agus Rayanto menjelaskan, stunting dimulai dari pencegahan dini maka akan mulai dari calon pengantin, dari calon pengantin ini lah dapat mengetahui kesehatan calon pengantin, jika pengantin sudah sehat bisa menilai jika terjadi hamil maka bisa kita perkirakan sekitar 80 persen anak itu terlahir dalam keadaan sehat. (clara)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama