Suasana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. (bisnis.com) |
DENPASAR-Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia Cabang Denpasar, Bali, memproyeksikan lalu lintas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai naik hingga 20 persen selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2024.
"Ada kenaikan hingga 20 persen dibandingkan lalu lintas penerbangan saat biasa yang per hari rata-rata mencapai hingga 380 pergerakan pesawat lepas landas dan mendarat baik domestik dan internasional," kata General Manager AirNav Indonesia Cabang Denpasar, Suryadi Joko Wiratmo, Sabtu (23/12/2023).
Suryadi sekaligus menyebut pergerakan pesawat udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, saat akhir pekan rata-rata mencapai hingga 430 lalu lintas baik mendarat dan lepas landas untuk domestik dan internasional.
"Lalu lintas pesawat udara di Ngurah Rai itu sudah 90 persen. Kalau jumlah penumpangnya sudah pulih karena pesawat yang datang saat ini kapasitasnya lebih besar," katanya yang dikutip dari detikcom.
Adapun selama periode Natal dan Tahun Baru 2024, pengajuan penerbangan tambahan diperkirakan mencapai 55 kali per hari.
Untuk puncak lalu lintas pesawat udara diperkirakan pada 22 Desember 2023 untuk libur Natal dan pada 29 Desember 2023 untuk libur Tahun Baru 2024.
Sementara itu, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali sudah didirikan posko terpadu angkutan serangkaian Natal dan Tahun Baru 2024 pada 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.
Berdasarkan data pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, PT Angkasa Pura I, terdapat 605 permohonan slot penerbangan tambahan selama 19 Desember 2023-3 Januari 2024 terdiri dari 302 slot kedatangan dan 303 slot keberangkatan dengan jumlah kursi tersedia mencapai 110.294 kursi.
Adapun realisasi pergerakan penumpang tertinggi terjadi pada Jumat (22/12) mencapai 73.377 orang, yang hampir 40 ribu orang penumpang di antaranya merupakan penumpang arus kedatangan. Pergerakan pesawat pada Jumat (22/12) itu mencapai 454 pergerakan pesawat udara. (*)