 |
Warga ikuti sepeda santai di Padang dalam rangkaian peringatan Hari Bela Negara. (pemprov) |
PADANG-Ribuan warga sepeda sehat dalam rangkaian peringatan Hari Bela Negara ke-75. Gubernur Mahyeldi Ansharullah melepas para peserta di halaman kantor Gubernur Sumbar, Minggu (17/12/2023).
Gubernur Mahyeldi mengajak ribuan peserta mengingat kembali pentingnya peristiwa Hari Bela Negara.
"Hari Bela Negara bukan hanya tanggung jawab sebagian komponen bangsa dan pemerintah, tetapi ini juga semangat bagi kita semua untuk mempersiapkan generasi muda yang matang pada 2045, sehingga Sumbar tetap berada di posisi terbaik dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata gubernur yang dikutip dari siaran pers Biro Adpim Setdaprov Sumbar.
Gubernur mengingatkan, cukup banyak hari peringatan bersejarah yang ditetapkan pemerintah untuk mengingat setiap peristiwa penting dalam proses perebutan kemerdekaan. Salah satunya adalah peristiwa 19 Desember yang ditetapkan sebagai Hari Bela Negara.
"Pada 74 tahun lalu, tepatnya pada 19 Desember 1948, Indonesia menghadapi situasi genting dengan adanya agresi Belanda kedua yang memaksa perpindahan ibu kota negara dari Yogyakarta ke Bukittinggi serta dengan membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
"Peristiwa ini adalah hari besar di negara ini yang berada di luar Jawa yang di dasarkan peristiwa PDRI. Oleh karena itu dengan adanya PDRI ini sebagai penyambung nyawa NKRI. Itulah di Sumatera Barat yang kita rayakan pada hari ini. Kalau tidak ada PDRI maka tidak ada Indonesia," ujarnya.
Ia berharap dengan kegiatan menyambut Hari Bela Negara ini semua komponen dapat mengetahui betul tentang hari bela negara. "Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi semangat bagi kita dalam rangka untuk menunjukan Sumatera Barat memilki peran yang strategis dalam memberikan kontribusi untuk NKRI," harapnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar Maifrizon melaporkan, panitia sediakan hadiah dengan nominal Rp30 juta untuk 30 pemenang doorprize.
"Kita berharap ke depan acara ini akan terus kita tumbuh kembangkan untuk bisa hidup lebih sehat," tuturnya. (*)