Sokhiatulo Laoli: Penentuan Kemenangan Bukan Nomor Urut, Tapi Suara Terbanyak

 Calon anggota DPR-RI, Sokhiatulo Laoli beri penjelasan ke tim pemenangan


NIAS-Setelah memasuki tahapan kampanye, calon anggota DPR-RI, Drs. Sokhiatulo Laoli, MM dari Partai Demokkrat nomor urut 10 Daerah Pemilihan (Dapil) II Sumut sudah mulai mengukuhkan tim pemenangnya berupa koordinator kecamatan (korcam) dan koordinator desa (kordes). 


Menanggapi terkait nomor yang diberikan kepadanya, Sokhiatulo Laoli dengan arif dan bijaksana menyebutkan, nomor urut bukan penentu kemenangan seorang caleg disebabkan pemilihan secara proporsional terbuka. 

“Yang terpenting pemahaman penataan tim untuk selalu mensosialisasikan agar kita lebih dikenal masyarakat agar menimbulkan tingkat ketertarikan untuk dipilih, jadi nomor bukan penentu dari kemenangan seorang caleg," ujar Sokhiatulo Laoli, Kamis (7/12/2023). 

Dijelaskannya, fenomena nomor urut atas masih tetap terjadi di kalangan calon anggota legislatif (caleg), baik di tingkat DPR-RI, DPRD provinsi, maupun DPRD kabupaten/kota setiap gelaran pemilihan legislatif.

Anggapan nomor urut satu pasti dipilih masyarakat tampaknya sudah perlahan terbantahkan. Oleh karena itu, caleg yang nomor urutnya di bawah (bukan nomor satu atau dua) tidak perlu berkecil hati disebabkan pemilihan secara proporsional terbuka atau suara terbanyak. 

Dia mengajak para tim untuk meraih suara terbanyak karena yang mendapatkan kursi pertama adalah caleg yang meraih suara terbanyak di dapil tersebut. Begitupun selanjutnya, berapa pun nomor urutnya.

"Jika di wilayah perkotaan fenomena caleg nomor satu pasti terpilih itu sudah tidak berlaku karena masyarakat sekarang sudah melek informasi. Tetapi, pekerjaan tim perlu pemahaman atau sosialisasi bagi masyarakat di pedesaan," katanya. (YL)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama