Rektor Unand berikan pemaparan dalam forum konsultasi publik rancangan awal rencana pembangunan jangka panjang daerah Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota. (humas) |
SARILAMAK-Rektor Universitas Andalas Dr. Efa Yonnedi menyampaikan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan peran Kabupaten Limapuluh Kota menuju Indonesia Emas 2045 dalam forum konsultasi publik rancangan awal rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD).
Konsultasi publik itu mengusung tema Limapuluh Kota Maju Menuju Indonesia Emas 2045 yang berlangsung di aula kantor bupati, Sarilamak, Selasa (30/1/2024) yang dihadiri segenap unsur organisasi perangkat daerah, Direktur Regional 1 Kementerian Perencanaan Nasional (virtual), ketua DPRD dan Rektor UNP yang diwakili Dekan Fakultas Teknik.
Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengungkapkan, pemkab sengaja mengundang Rektor Universitas Andalas sebagai narasumber sebagai upaya memberikan masukan untuk kesempurnaan RPJPD.
Disampaikannya, dalam rangka mewujudkan visi misi Limapulh Kota yang madani, beradat dan berbudaya dibutuhkan keterlibatan semua pihak sehingga capaian-capaian tersebut dapat terlaksana.
Bupati Safaruddin menuturkan, bagaimana upaya untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) baik di bidang kesehatan, pendidikan, sosial keamanan dan ketertiban mencapai angka 85 persen, sehingga Indonesia Emas 2045 dapat tercapai.
Rektor Universitas Andalas sebagai putra asli daerah merasa berbahagia berada di forum ini untuk memikirkan arah pembangunan Limapuluh Kota ke depan. Ia mengemukakan, ada dua kunci negara maju, yakni sumber daya manusia (unggul dan inovasi.
“Keberadaan SDM Unggul dan munculnya inovasi yang memberikan solusi bagi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh bangsa dan negara,” ujarnya.
Disampaikannya, peran Limapuluh Kota menuju Indonesia Emas agar tercapai mesti mengambil langkah-langkah terutama kebijakan anggaran dan strategi dengan memperkuat SDM melalui pendidikan. “Ada keberpihakan dana afirmasi kepada anak-anak dalam bidang pendidikan,” kata dia.
Ada beberapa kebijakan dan strategi yang relevan dikatakan rektor, melalui peningkatan kualitas pendidikan dan ketrampilan, peningkatan peran UMKM dan ekonomi kreatif, optimalisasi sistem perlindungan sosial yang inklusif, hilirisasi produk bernilai tambah rendah untuk menguranggi gejala deindustrialisasi, serta peningkatan akses masyarakat terhadap energi bersih.(*)