Gedung DPRD Kabupaten Solok di Arosuka |
SOLOK-Helat demokrasi di ambang pintu, tinggal hitungan hari. Beragam adegan telah diperankan bagi aktor politik yang tampil. Sosok dermawan dan sangat begitu perhatian bermunculan di masyarakat. Wajah senyumnya selalu mengambang, terkadang ada juga sangat berlebihan kebaikan yang dilakukannya jelang 14 Februari mendatang.
Siap-siap saja banyak kejutan dalam pemilu mendatang. Wajah baru diprediksi duduk di parlemen. Siapa saja mereka?
Mengamati ketatnya, kompetisi para kandidat yang tampil diprediksikan ada beberapa nama tokoh yang telah matang dan dinilai berpengalaman serta teruji di Kecamatan Gunung Talang dan Danau Kembar. Berikut prediksi tujuh kursi dari pandangan pemilih cerdas dan pantauan di lapangan.
Mereka yang duduk itu, di antaranya petahana dan pendatang baru. Diprediksi, dari Partai Gerindra akan ditempati dan dipertahankan oleh Iskan Nofis yang saat ini masih menempati kursi DPRD Kabupaten Solok.
Sebagai sosok yang telah memiliki investasi sosial di kampung halamannya tak bisa dipandang sebelah mata oleh para rivalnya, diprediksikan Iskan Nofis akan tetap menjadi petahana yang kuat untuk mempertahankan satu kursi di Dapil 1 Kabupaten Solok.
Petahana kedua muncul dari Koto Gadang Guguak. Dia adalah srikandi partai berlambang pohon beringin rimbun ini adalah Yetti Garende. Sosoknya telah tiga periode menduduki kursi parlemen di bumi markisah itu. Dinilai Yetti Garende sulit ditumbangkan para rival partainya. Selain telah teruji, kemahirannya dalam politik sulit dibaca lawannya.
Selain petahana, perebutan kursi yang cukup ketat adalah dari Partai Amanat Nasional (PAN). Meski tak ada petahana yang tampil, namun calon calonnya termasuk kandidat yang cukup menjadi perhitungan untuk menyabet dua kursi di Dapil 1 Kabupaten Solok tersebut.
Sebab bila dilihat kefiguran tokoh tokohnya cukup teruji dan memiliki segudang pengalaman dan prestasi di tengah masyarakat. Bahkan kandidatnya dinilai telah memiliki dasar suara yang sulit digeser lawan politiknya.
Dari perbincangan masyarakat di dua kecamatan itu, mantan Ketua Forum Walinagari Kabupaten Solok dan Wali Nagari Batang Barus dua periode, Syamsul Azwar cukup terbilang tangguh dan kuat.
Wartawan yang ramah ini sangat pandai bergaul dengan semua kalangan, mulai dari cara bergaul dari akar rumput hingga kalangan pejabat. Selain telah teruji dari beberapa kali pemilihan di tingkat masyarakat berakhir dengan kemanangan, karir organisasinya di nagari dimulai dari jenjang paling bawah, diawali sebagai ketua karang taruna, Kepala Jorong Lubuk Selasih, anggota BPN hingga dua periode telah diamanahkan masyarakat melalui proses pemilihan langsung.
Bahkan selama kepemimpinannya di Nagari Batang Barus mampu memetik prestasi yang membanggakan, banyak karya dipersembahkan untuk masyarakat Batang Barus serta mengharumkan nama Batang Barus di Sumatera Barat, bahkan sampai ke kancah nasional.
Sosok Syamsul Azwar bukanlah sosok yang asing bagi tokoh tokoh Kabupaten Solok. Untuk tingkat pemilih cerdas, Syamsul Azwar diprediksi meraih kursi dari Partai PAN.
Dari konformasi beberpa tokoh masyarakat Syamsul Azwar masih dicintai dan diharapkan sebagai wakil di parlemen masyarakat di dua kecamatan tersebut. Sebab gaya politiknya juga sulit diterka, santun dan selalu tampil dengan senyum. Namanya begitu harum jadi perbincangan tokoh masyarakat hingga pelosok nagari sebagai kandidat terkuat.
Jika PAN mampu meraih dua kursi, suara selanjutnya diprediksikan akan disusul oleh dua kader partai berlambang matahari terbit ini, Iwarnis Fatmi Bahar, dan Suhendri.
Kemudian untuk kursi selanjutnya dari Partai NasDem diprediksikan akan ditempati Toni Devisa, adik dari mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok Lucky Efendi.
Namanya kian santer jadi perbincangan dengan banyaknya baliho menghiasi di lapangan. Dia memiliki basis yang mumpuni. Ini dibuktikan saat percaturan politik lima tahun lalu, Lucky Efendi peraih suara yang banyak daei Partai Demokrat. Diprediksikan kursi Partai NasDem akan dimenangkan Toni Devisa.
Berikutnya, kursi PKS akan diperoleh Dasril, mantan Wali Nagari Cupak. Dia akan menjadi hitam dan penyelamat kursi dari PKS. Selain sosoknya yang sangat agamais, dia juga memenangkan proses pemilihan wali nagari dan suara yang cukup banyak saat caleg pileg lima tahun lalu.
Kemudian disusul Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diprediksikan dua kandidat yagg bersaing adalah mantan Wali Nagari Talang Marfes Boy Felly dan Edo Gusmal yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Solok. Kedua sosok ini tentu juga telah teruji di masyarakat.
Jika PAN hanya mampu meraih satu kursi, maka kursi ketujuh itu akan diperebutkan tiga partai, masing-masing Demokrat, PDIP dan PKB. Sosok yang yang tampil di Demokrat adalah Dedi Fajar Ramli. Sedangkan dari Partai PDI Pejuangan Adha Yanwar dari Nagari Jawi Jawi Guguak.
Diprediksi PKB juga tak bisa dipandang sebelah mata dengan kiprah Masrizal yang juga pernah menjabat anggota DPRD Kabupaten Solok dan mantan Wali Nagari Kampuang Batu Dalam.
Prediksi bisa benar, bisa pula salah. Kepastian baru akan didapat setelah pemilihan. Selamat memilih pada 14 Februari mendatang. (tim)