Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi Hendri |
BUKITTINGGI-Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pertanian dan Pangan menindaklanjuti arahan pemerintah pusat untuk melaksanakan Gerakan Pangan Murah. Kegiatan itu serentak dilaksanakan secara nasional dari penjuru daerah di Indonesia.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi Hendri, Jumat (1/3/2024) mengatakan pihaknya tengah menyiapkan 15 komoditas sembako yang dibutuhkan masyarakat untuk diperjualbelikan dalam Gerakan Pangan Murah itu.
Dikatakan, Gerakan Pangan Murah ini dijadwalkan berlangsung di Halaman Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi pada Rabu mendatang (6/3/2024).
Pihaknya sedang menginventarisir komoditi pertanian dan pangan yang dihasilkan para petani di Kota Bukittinggi, dikarenakan produk sembako itu nanti dijual dengan harga lebih murah dari harga pasar atau harga yang ditetapkan produsen.
“Kita dalam menyambut bulan suci ramadhan tahun 2024 masehi ini, kita ikut mendukung pelaksanaan program pemerintah pusat Gerakan Pangan Murah yang serentak digelar di Indonesia pada Rabu, 6 Maret besok ini. Kita menyiapkan 15 komoditas sembako yang dibutuhkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga serupa beras, cabai, bawang, sayur mayur, minyak goreng, gula, ayam potong dan produk sembako lainnya. Sekarang, kita sedang menginventarisir produk itu dari tangan petani, kita nanti menjualnya sesuai harga produsen, lebih murah dari harga di pasar,”ujarnya
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi Hendri menyebutkan pihaknya tidak menekankan program Gerakan Pangan Murah ini didasari warga ber-KTP Kota Bukittinggi, sehingga masyarakat dari luar Bukittinggi pun masih diperbolehkan mendapatkan manfaat program itu. Namun, tentu lebih diutamakan warga yang berdomisili di kota ini.
“Kita tidak melihat KTP warga yang akan membeli produk dalam program Gerakan Pangan Murah itu, siapa saja boleh membeli produk. Tapi, kita tetap utamakan warga Kota Bukittinggi. Namun, tidak wajib warga ber-KTP Bukittinggi yang diperbolehkan berbelanja,”katanya
Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi akan menjadikan program gerakan pangan murah ini sebagai kegiatan berkelanjutan dan berkesinambungan. Apalagi melihat perkembangan peredaran produk yang diperjualbelikan di pasar hingga mempengaruhi fluktuasi harga komoditas, maka perlu disikapi upaya pengendalian agar minat beli masyarakat tidak berdampak signifikan.
Menurut Hendri, momentum Hari Besar Keagamaan serupa bulan ramadhan biasanya diwarnai dengan fluktuasi harga komoditas sembako di pasar, cenderung mengalami kenaikan. (LK/IKP)