Wakil wali kota perlihatkan MoU yang telah ditandatangani |
KOTA SOLOK-Wakil Walikota Solok, Dr. H. Ramadhani Kirana Putra yang juga ketua Kwarcab Pramuka Kota Solok tanda tangani MoU dengan Kepala Lapas Kelas II B solok untuk memberikan pembinaan kepribadian di bidang kepramukaan serta pemberian fasilitas kepramukaan bagi tahanan dan narapidana pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Solok bertempat diruangan kerja wakil walikota, Jumat (8/3/2024)
Penandatanganan kerjasama dilakukan langsung oleh Wakil Wali Kota Solok sekaligus Ketua Kwarcab Dr. H. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM dan Kepala Lapas Kelas IIB Solok Rio M. Sitorus, A.Md.IP, SH, M.H.
Kalapas Solok, Rio M. Sitorus mengatakan ketika ditunjuk bertugas disini kami bisa memberikan warna, memberikan satu pertinggalan sesuatu yang berbeda bagi warga binaan, sehingga bisa memberikan manfaat bagi orang lain, mereka yang menjalani pidana berapapun masanya diharapkan memperoleh sesuatu yang bermanfaat.
Dia mengatakan, Ada bentukan-bentukan yang bisa mewarnai kehidupan mereka salah satunya dari Pendidikan Pramuka, karena Lapas ini tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan stakeholder lainnya, untuk itu kami sangat apresiasi sekali kerjasama ini berjalan dengan baik. Saya sangat percaya sekali kakak-kakak pelatih di Kwarcab bisa memberikan motivasi mengembalikan karakter kepada warga binaan.
Wawako Ramadhani berikan apresiasi yang luar biasa, dengan adanya pertemuan dan silaturahmi ini antara Lapas dan Pramuka untuk menandatangani MoU kerjasama dalam pembinaan warga binaan Lapas II B, dengan Pramuka mungkin semua kenal dengan organisasi ini, karna memang yang anggota mempunyai kepercayaan lebih, manajemen waktu, berteman cara berpikir cara berkomunikasi berbeda termasuk dalam bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat.
“Rata-rata anak-anak Pramuka mempunyai kecerdasaan emosional, nantinya warga binaan ini akan kita edukasi lagi sehingga nantinya mempunyai semangat juang lagi setelah meraka keluar dari lapas, kita juga sudah bicarakan ditingkat Kwarcab bersama korp pelatih dan pengurus Kwarcab untuk dapat mengatur jadwal dan materi yang tepat untuk diterapkan terhadap warga binaan nantinya,” ungkap Wawako. (sis)