Warga terdampak banjir lahar dievakuasi ke tempat yang aman. |
Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus mengatakan, luapan air terjadi di sungai yang tidak jauh dari simpang bukik tepatnya arah ke Lasi. Kondisi jembatan tidak bisa menampung luapan banjir lahar dingin yang juga membawa material berupa batang pohon dan lainya, sehingga dari jembatan itu air meluap cukup deras ke jalan raya arah ke Lasi.
Dikatakan, hampir semua bangunan toko dan rumah penduduk yang berada di pinggir sebelah kiri jalan raya itu menjadi sasaran derasnya air dengan warna hitam pekat. Ada toko yang hancur sama sekali. Sekarang jalur transportasi dari Simpang Bukik menuju Lasi ditutup total tidak bisa dilalui kendaraan karena jalan digenangi air yang membawa material.
"Akibat musibah itu dari informasi yang kami terima ada delapan warga yang dilarikan ke rumah sakit di Bukittinggi menggunakan ambulan. Kami belum menerima informasi lanjutan bagaimana kondisi warga tersebut dan ke rumah sakit mana dievakuasi. Kami bersama masyarakat masih berada di lokasi banjir. Kita berharap semoga warga yang dievakuasi ke rumah sakit kodisinya tidak parah," ujarnya.
Sementara itu kerugian bangunan yang rusak parah dan ringan, sawah dan ladang masyarakat petani yang ditimbun material banjir lahar belum bisa diperkirakan berapa jumlahnya serta total kerugian yang dalami masyarakat.
Ditambahkannya, masyarakat secara spontan turun ke lapangan untuk memberikan petolongan mengevakuasi warga yang terdampak banjir lahar.
Camat Canduang Syahrul Hamidi juga di lapangan bersama anggota Polsek dan Koramil menghimbau dan minta warga selalu waspada dengan kejadian yang baru saja terjadi. (HR)