Pembersihan material galodo |
AGAM - Banjir lahar dingin yang melanda Kabupaten Agam pada Sabtu lalu memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan warga, termasuk pada sektor peternakan.
Bencana ini mengakibatkan kerugian bagi para peternak di beberapa kecamatan di Kabupaten Agam.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Arif Restu, tercatat 141 ekor ternak warga yang terdampak.
“Rincian kerugian ini meliputi 7 ekor kerbau dan 8 ekor kambing di Kecamatan Ampek Angkek, 6 ekor kambing di Kecamatan Sungai Pua, serta 120 ekor ayam di Kecamatan IV Koto,” sebutnya, Minggu (19/5/2024).
Pihaknya prihatin dengan situasi terdampaknya ternak warga. Ternak merupakan salah satu sumber penghidupan bagi banyak warga di daerah itu.
Pihaknya terus berupaya mencarikan solusi untuk mengatasi kerugian ini serta mencegah dampak yang lebih parah di masa mendatang.
Diketahui, selain kerugian ternak, banjir lahar dingin juga berdampak pada infrastruktur dan lahan pertanian warga.
Pemerintah daerah bersama dinas terkait tengah berupaya melakukan penanganan darurat serta menyediakan bantuan untuk para peternak yang terkena dampak.
Dengan kondisi cuaca yang masih belum menentu, warga diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan setiap perkembangan situasi di lapangan kepada pihak berwenang.
Upaya mitigasi dan pencegahan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengurangi risiko bencana serupa di masa mendatang. (HR)