Gubernur Mahyeldi berikan keterangan pers |
PADANG-Banjir bandang yang melanda Sumatera Barat, Sabtu (11/5/2024) menimbulkan banyal kerugian. Berdasarkan sementara, .238 warga terdampak, 269 rumah rusak, sembilan jembatan putus dan kerusakan fasilitas umum lainnya.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali menyampaikan data perkembangan terbaru dampak bencana banjir bandang. Data tersebut disampaikan Gubernur Mahyeldi Ansharullah.
Dikatakan, berdasarkan rekap data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar per Senin (13/5/2024) pukul 08.00, diketahui jumlah korban jiwa bertambah menjadi 36 orang dan korban hilang 19 orang.
"Sedangkan untuk total warga terdampak berjumlah 2.238 jiwa," ungkap Mahyeldi di Padang, Senin (13/5/2024).
Selain itu, juga terdapat 269 unit rumah rusak dari total 302 unit rumah masyarakat yang terdampak.
Sedangkan untuk fasilitas umum, tiga sarana pendidikan, satu sarana kesehatan dan Sembilan tempat ibadah rusak akibat bencana banjir bandang tersebut.
"Kemudian BPBD juga mencatat ada satu unit kantor dan dua unit kios warga yang rusak akibat terjangan banjir bandang ini," kata Mahyeldi.
Dikatakan, terdapat 17 saluran irigasi, satu bidang penguat tebing sungai yang rusak, kemudian juga tercatat sembilan jembatan perlintasan masyarakat putus serta juga ada lebih kurang 120 meter jalan yang terban.
Sedangkan dampak untuk lahan pertanian dan hewan ternak, 12 hewan ternak mati, serta 150 hektare lahan pertanian masyarakat terdampak.
"Sekali lagi semua data tersebut masih bersifat sementara, nanti akan kita update secara berkala," tegas Mahyeldi.
Sebagai bentuk rasa empati dan belasungkawa terhadap para korban. Gubernur mengajak seluruh masyarakat Sumbar untuk menyelenggarakan Salat Gaib berjemaah di masjid dan musala sekitar tempat masing-masing. Di kantor gubernur, salat itu dilaksanakan di masjid kantor gubernur. (adpsb/bud)