Atlet Muda Agam Merajai O2SN SMK se-Sumatera Barat

Atlet muda pelajar dari Agam merajai Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) se-Sumatera Barat


AGAM - Atlet muda pelajar dari Agam merajai Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) se-Sumatera Barat, yang digelar di SMKN 7 Padang pada 10-12 Juni kemarin. 

“Agam merajai kemenangan hampir di semua nomor pertandingan O2SN kemarin di Padang,” ujar Kamroni Purnamera, Ketua Kontingen Agam, di Lubuk Basung, Sabtu (15/6).

Kamroni, yang juga Ketua Musyawarah Kepala-Kepala Sekolah (MKKS) SMK Agam, menjelaskan bahwa O2SN adalah even tahunan yang digelar berjenjang dari tingkat kabupaten/kota hingga nasional. Ajang ini diikuti oleh sekolah-sekolah perwakilan masing-masing kabupaten yang telah menjuarai O2SN tingkat kabupaten/kota sebelumnya.

Agam diwakili oleh empat sekolah: SMKN 2 Lubuk Basung, SMKN 1 Tanjung Raya, SMKN 1 Baso, dan SMKN 1 Ampek Angkek.

“Alhamdulillah, semua sekolah yang menjadi wakil Agam meraih predikat juara,” kata Kamroni.

Dalam lomba O2SN tersebut, digelar lima cabang pertandingan yaitu silat, karate, atletik, bulu tangkis, dan renang. 

“Dari lima nomor itu, Agam menyabet empat medali emas, kecuali renang. Renang memang kalah kami, tapi yang lainnya Agam juara,” ungkap Kamroni.

Kamroni, yang juga Kepala SMKN 1 Tanjung Raya, menambahkan bahwa keberhasilan menjadi juara umum ini adalah yang pertama kali sejak dia membina anak-anak SMK Agam di bidang olahraga.

 “Selaku guru olahraga, keberhasilan ini tentu saja menjadi motivasi bagi anak-anak kami dan kebanggaan bagi kami para pembina, mulai dari para pelatih, guru olahraga, para kepala sekolah, termasuk juga Kepala Cabdin dan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar,” katanya.

Selanjutnya, sebagai juara, MKKS Agam akan mempersiapkan kontingen O2SN untuk mewakili Sumatera Barat ke tingkat nasional. 

“Kami akan bertanding membawa nama Sumbar ke tingkat nasional di Tangerang, Banten, Insya Allah bulan Agustus ini,” ujar Kamroni. 

Ia menyebutkan, kontingen ini diminta untuk dilepas oleh Gubernur Sumatera Barat. 

“Tentu saja dukungan Pak Gubernur dibutuhkan anak-anak untuk berhasil di tingkat nasional,” tutupnya. (HR)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama