Foto bersama usai kegiatan |
AGAM – Baznas Kabupaten Agam menyalurkan zakat dan infak sebesar Rp100,8 juta kepada 168 pelajar terdampak banjir bandang dan lahar dingin, yang melanda daerah itu beberapa waktu lalu.
Zakat dan infak diserahkan Bupati Agam, Dr H Andri Warman, Ketua LKKS Agam, Ny Yenni Andri Warman dan lainnya, di Mess Pemkab Agam Belakang Balok, Rabu (12/6).
Andri Warman mengatakan, zakat dan infak itu bukti kepedulian Pemkab Agam dan Baznas kepada pelajar terdampak bencana beberapa waktu lalu.
“Bencana yang melanda tidak sedikit rumah rusak, sehingga perlengkapan sekolah anak-anak juga ikut hancur,” sebutnya.
Dengan begitu, Pemkab Agam bersama Baznas setempat berkomitmen berikan perhatian, supaya pendidikan mereka tidak terhenti dampak bencana yang terjadi.
“Semoga zakat dan infak ini bermanfaat bagi anak-anak untuk kelangsungan pendidikan mereka,” sebutnya.
Dia berharap, bagaimana kondisinya mereka tetap semangat menjalani pendidikan, sehingga ini menjadi perhatian dari Pemkab Agam, Baznas setempat dan unsur lainnya.
Ketua Baznas Agam, Isman Imran mengatakan, pelajar yang menerima zakat dan infak tersebar di 4 kecamatan terdampak bencana seperti, Canduang, Sungai Pua, IV Koto dan Ampek Angkek.
“Zakat dan infak ini disalurkan kepada pelajar tingkat TK sebanyak 42 orang, SD 117 orang dan SLTP 9 orang,” terangnya.
Dia menjelaskan, zakat dan infak disalurkan per orangnya berupa tas, sepatu, payung dan uang tunai Rp250 ribu. Satu paket bernilai Rp600 ribu.
“Zakat, infak dan sadakah dihimpun dari masyarakat baik berada di kampung maupun perantauan untuk membantu anak-anak kita terdampak bencana,” katanya.
Selain itu, Bupati Agam juga menyerahkan infak tahap V dari masyarakat sebesar Rp50 juta kepada Baznas Agam, untuk membasuh luka Palestina.
Hingga kini, Baznas Agam telah menghimpun dan mendistribusikan infak Rp800 juta untuk membasuh luka Palestina. Bahkan menjadi jumlah terbesar dari kabupaten dan kota lain di Sumatera Barat. (HR)