Macet di ruas Malalak-Padang Lua |
PADANG-Sejak jalur Lembah Anai longsor akibat banjir bandang, jarak tempuh Padang-Bukittinggi makin terasa jauh. Bagaimana tak makin jauh, waktu yang tempeh bisa berjam-jam.
Kini, kalau Bukittinggi ada tiga pilihan. Lewat Sitinjau, Malalak maupun Kelok 44. Kalau lewat Malalak dan Kelok 44, ujungnya sama. Pengendara akan keluar di Padang Lua.
Jelang Simpang Padang Lua dari Malalak, jalannya minta ampun. Lubang di sana-sini. Akibat jalan rusak, banyak truk yang terperosok ke pinggir jalan.
Warga di sana minta jalan itu diperbaiki, sebab jalur itu kini sangat vital perannya sebagai jalur alternatif Padang-Bukittinggi.
Butuh waktu lama untuk keluar dari Malalak ke Padang Lua. Sementara jalan Malalak-Sicincin aman-aman saja. Perjalanan di ruas itu lancer jaya.
"Ampun kalau lewat Malalak ke Padang Lua," kata Nurman, seorang warga yang baru saja melakukan perjalanan dari Padang ke Payakumbuh.
Lantaran Malalak-Padang Lua, dia memilih lewat Baso-Salimpauang-Rambatan-Ombilin. "Ruas jalan itu juga banyak lubang di jalan," kata Nurman. (*)