Julien Felipe Simbolon Dinobatkan sebagai Duta Generasi Berencana Kota Bukittinggi




BUKITTINGGI-Julien Felipe Simbolon, salah seorang peserta didik SMA Negeri 5 Bukittinggi berhasil dinobatkan sebagai Duta Generasi Berencana (Duta Genre) Kota Bukittinggi tahun 2024 yang  Malam Apresiasinya dilaksanakan secara outdoor di Stasiun Lambuang  Bukittinggi, Sabtu (15/6/2024).

Kepada RRI, pelajar kelas X ini mengatakan pihaknya bersama para finalis Duta Genre Kota Bukittinggi sejak awal pendaftaran hingga malam apresiasi tetap mendapatkan pengujian tentang kompetensi  Generasi Berencana, sehingga mewujudkan remaja yang memiliki pola perilaku sehat dan terhindar dari resiko Triad KRR ( menghindari pernikahan dini, penyalahgunaan Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) dan seks bebas).

Dikatakan, dirinya mengamati dan mencermati fenomena yang terjadi di kalangan remaja saat ini serupa isu akademik,  penggunaan dan pemanfaatan internet serta piramida HIV/AIDS.

Julien Felipe Simbolon bergabung dengan Pusat Informasi dan Konseling  Remaja (PIK R) Humaira SMA Negeri 5 Bukittinggi yang mendapatkan bimbingan dari guru pembina dan senior terbaiknya, sehingga  mewujudkan remaja yang berkarakter, sehat dan ceria. Disebutkan, atas dasar itulah dirinya bergabung sebagai peserta Pemilihan Duta Generasi Berencana (Pildugen) Kota Bukittinggi tahun 2024.

“saya menjadi Duta Genre Kota Bukittinggi tahun ini, dikarenakan saya bergabung dengan PIK R Humaira SMA Negeri 5 Bukittinggi, bagaimana menjadi remaja yang berkarakter, sehat dan ceria,”katanya

Julien Felipe Simbolon menyebutkan  para remaja sekarang seharusnya dapat melakukan  banyak hal  yang bernilai positif  sehingga fenomena yang terjadi di kalangan remaja saat ini mampu diantisipasi dan dihindari.

Ia memiliki program yang dirinya beri nama GENAP (Gerakan Anti Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif). Dirinya memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada remaja tentang NAPZA, dimana rokok menjadi gerbang penyalahgunaan barang haram tersebut, Peraturan Pemerintah Nomor 109 tahun 2012 menjadi payung hukum untuk melindungi masyarakat dari  bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan.

Selanjutnya, ia memiliki program Beraksi yaitu paham kesehatan pubertas dan kesehatan reproduksi.  Program ini memberikan pemahaman bagi remaja tentang adanya organ tubuh yang  sudah siap untuk bereproduksi sehingga ketika menikah dan melahirkan tidak dilahirkannya anak stunting,  kedepan dari Kota Bukittinggi terwujud Indonesia Emas tahun 2045 dan Bukittinggi Hebat.

Julien Felipe Simbolon akui remaja masih dalam kondisi labil sehingga disaat masa pubertas tidak mampu mengendalikan rasa ingin tahu, dibalut hasrat seksualitas hingga ada yang terjerumus ke dalam seks bebas, seks di luar nikah, bahkan ada yang melakukan  penyimpangan seksual. Remaja butuh  informasi dan materi untuk  mencegah agar hal tersebut jangan terjadi di dunia remaja.

Para remaja sudah terbiasa menonton konten negatif berupa  aksi pornografi dan porno aksi melalui  smartphonenya, sehingga bagaimana remaja bijak menggunakan dan memanfaatkan produk teknologi dan  layanan internet secara baik. (LK/IKP)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama