BUKITTINGGI-Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Kota Bukittinggi yang beralamat di Jalan By Pass di Belakang Kantor Camat Mandiangin Koto Selayan (MKS) itu tetap menjadi lirikan dan pilihan masyarakat sebagai satuan pendidikan yang mampu melahirkan generasi terbaik. Pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2024/2025 ini SMP Negeri 5 Kota Bukittinggi menerima 7 Rombongan Belajar (Rombel).
Kepala SMP Negeri 5 Kota Bukittinggi Syamsimar ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (12/6/2024) mengatakan dari 7 Rombongan Belajar (Rombel) setidaknya terdapat 224 orang peserta didik akan diterima di sekolah yang dipimpinnya ini, dimana 1 Rombel memiliki 32 orang pelajar.
Dikatakan, pihaknya optimis 7 Rombongan Belajar itu dapat terpenuhi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 ini, dikarenakan sekarang di SMP Negeri 5 Kota Bukittinggi terdapat 18 ruang kelas.
“SMP Negeri 5 Kota Bukittinggi membutuhkan 224 peserta didik baru untuk 7 rombongan belajar pada PPDB tahun 2024/2025,”ujarnya
Ketika awal dirinya menjadi Kepala SMP Negeri 5 Kota Bukittinggi, sekolah ini dalam catatan pernah memiliki 20 rombongan belajar, kemudian berkurang menjadi 19 rombongan belajar dan menjadi 18 rombongan belajar. Penurunan jumlah ini didasari populasi usia anak untuk masuk satuan pendidikan SMP saat itu yang dilatar belakangi zonasi dengan mengacu domisili anak.
Syamsimar akui untuk melengkapi jumlah kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) itu maka pihak sekolah lebih banyak membuka peluang bagi pelajar yang berada di luar zonasi, dengan jalur pemenuhan kuota, dimana masyarakat di Luar Kota Bukittinggi difasilitasi untuk bersekolah di SMP Negeri 5 Kota Bukittinggi serupa dari Gadut sekitarnya.
“kami akui ketika jalur zonasi, pendaftaran kita sudah penuh, namun di saat pendaftaran ulang, kita tidak menemukan calon peserta didik baru, jumlahnya pun bisa sampai satu rombel,”katanya
Kepala SMP Negeri 5 Kota Bukittinggi Syamsimar menyebutkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan jalur zonasi dinilai efektif untuk membantu orang tua sebagai wali murid yang dihadapkan pada financial atau biaya dan kebutuhan anaknya untuk bersekolah, terbukti peserta didik cukup dengan berjalan kaki untuk ke sekolah, walaupun dengan menggunakan kendaraan jaraknya pun relatif lebih dekat dari tempat tinggal.
“kami menilai PPDB dengan jalur zonasi yang diterapkan pemerintah efektif membantu biaya yang seharusnya dikeluarkan oleh orang tua, anak dapat berjalan kaki saja ke sekolah,”sebutnya
Ia cermati ketika public dihadapkan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di lapangan ada fenomena, bahwa anak mendaftar ke lebih dari 1 satuan pendidikan yang hendak dipilihnya, hal itu mempengaruhi jumlah peserta didik yang diterima di sebuah sekolah.
Pihaknya juga mengakui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Bukittinggi dengan sistem online, khusus untuk satuan pendidikan SMP belum dapat dikatakan murni keseluruhan dengan online, dikarenakan pemberkasan secara manual masih dibutuhkan, berbeda dengan penerimaan peserta didik untuk satuan pendidikan SMA sederajat.
Pihak SMP Negeri 5 Kota Bukittinggi ingin cakupan wilayah zonasi diperluas agar dapat memfasilitasi jumlah anak yang lebih banyak untuk bersekolah di satuan pendidikan itu.
Menjawab animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke satuan pendidikan ini harus seimbang dengan upaya sekolah agar berdedikasi dan berprestasi sehingga peserta didik yang mengenyam pendidikan menengah pertama selama 3 tahun menjadi anak yang beriman, bertaqwa berkarakter dan berintelektual.
SMP Negeri 5 Kota Bukittinggi pada tahun 2024 ini menjadi Sekolah Sehat Tingkat Kota Bukittinggi, di tahun sebelumnya di 2023 sekolah itu meraih penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional, kemudian Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) sudah mampu bertengger di tingkat Provinsi Sumatera Barat dan menuju nasional. Syamsimar optimis SMP Negeri 5 Kota Bukittinggi selalu menjadi pilihan terbaik masyarakat untuk mendukung sektor pendidikan di kota Bukittinggi.
SMP Negeri 5 Kota Bukittinggi memiliki peserta didik yang berjumlah 565 orang yang menempati 18 unit ruang kelas, sedangkan tahun 2024 ini 194 orang pelajar berhasil menamatkan pendidikan di sekolah itu atas didikan dan binaan dari 38 orang guru. (LK/IKP)