Sukseskan Pilkada, 375 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih Dikerahkan KPU Gunungsitoli

 Foto beraama usai kegiatan


GUNUNGSITOLI-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gunungsitoli menggelar gerakan pencocokan dan penelitian (coklit)serentak pada pilkada mendatang di halaman KPU setempat, Minggu (30/6/2024). 

Ketua KPU Gunungsitoli, Cardinal Pranatal Mendrofa menyampaikan, pelaksanaan pilkada kurang lebih lima bulan lagi atau 149 hari lagi menuju 27 November 2024 dan pihaknya telah secara estafet terus untuk bekerja untuk menyukseskan pemilu. 

Dijelaskannya, pada 24 Juni lalu telah melakukan pelantikan pantarlih secara serentak yang meliputi 101 desa/kelurahan di Gunungsitoli dan pada 24 Juni - 24 Juli 2024 akan ada proses pencocokan dan penelitian (coklit). 

"KPU Gunungsitoli memandang, perlu ada keseragaman dan pemberitahuan kepada seluruh stakeholder, elemen masyarakat yang diketahui media," jelasnya. 

Cardinal mengungkapkan, salah satu prinsip untuk terselenggara dan terwujudnya pemilu demokratis maka seluruh warga negara yang memenuhi syarat  bisa menjadi pemilih tanpa diskriminasi. 

KPU berupaya tidak ada diskriminasi bagi akses pemilih sehingga para pemilih bisa mendapatkan informasi secara transparan bagaimana cara memilih, bagaimana terdaftar sebagai pemilih dan bisa diperbaiki data datanya bila terjadi kekeliruan.

Akan tetapi, melalui pemutakhiran dan penyusunan data pemilih ini merupakan salah kunci strategis dan krusial dalam menentukan suatu daerah bisa berhasil atau tidak dalam menghadapi pemilu. 

"Apabila data pemilih kita valid maka dipastikan peluang besar untuk menyukseskan pilkada 2024 yang akan datang," ungkapnya. 

Cardinal mengimbau pantarlih adalah unjung tombak dalam Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih. 

"Saya berharap kepada petugas pantarlih terus menjaga kesehatan, terus bersinergi kepada seluruh stakeholder, elemen masyarakat di wilayah masing-masing sehingga pelaksanaan coklit bisa berjalan dengan baik," harap Ketua KPU. 

Wali Kota Gunungsitoli diwakili Kabag Kesbangpol, Alfian Temali Harefa berpesan kepada petugas pantarlih, ada dua instrumen yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan di lapangan.

Pertama, data yang disampaikan kepada pantarlih. Kemudian KTP dan KK. "Saya rasa instrumen sangat berfaedah dan sangat penting kalau melakukan coklit ditempat tugas masing-masing. Kesalahan dalam hal pergeseran data pemilih ini tentu ada akibat dan risiko hukumnya seandainya pantarlih mempunyai kesalahan dalam melakukan coklit," ungkapnya. 

Dia mengingatkan Bawaslu Gunungsitoli, andaikan ada tindakan pelanggaran yang disengaja mampu tidak disengaja, tetaplah koordinasi yang baik kepada KPU.

Ketua Bawaslu Gunungsitoli, Elmirzati menyambut dengan sukacita kegiatan yang diselenggarakan oleh KPU karena sangat penting karena gerakan ini juga merupakan tugas rutin, namun amanah untuk memastikan hak pilih warga terjaga. 

Sebanyak 375 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (antarlih) diturunkan untuk melakukan coklit di Gunungsitoli. Target yang didata 93.845 warga yang akan menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024. (YL)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama