Tiap Hari, 25 Truk Bawa Sampah Bukittinggi ke Padang


Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bukittinggi Aldiasnur

BUKITTINGGI-Pemerintah Kota Bukittinggi  melalui Dinas Lingkungan Hidup akui persoalan sampah  perlu mendapatkan program penanganan  dikarenakan timbulan sampah yang dihasilkan  berfluktuasi di lapangan hingga mempengaruhi anggaran yang setiap tahun dikeluarkan pemerintah daerah  mencapai puluhan miliar rupiah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bukittinggi Aldiasnur, mengatakan saat ini  timbulan sampah yang dihasilkan daerah ini dibawa ke TPA Air Dingin Kota Padang  sejak 1 Juni lalu, dikarenakan dua bulan belakangan  landfill di TPA Regional Payakumbuh  kapasitasnya sudah penuh, landfill itu hanya bersifat darurat.

Timbunan sampah dari Kota Bukittinggi dibawa menggunakan armada truk  menuju Kota Padang via Malalak. Setiap hari 25 armada bergerak  ke Kota Padang untuk membawa sampah hingga dibuang ke TPA Air Dingin.

Dikatakan, pemberangkatan 25 armada itu  diatur secara bijak dan efektif, untuk menghindari konvoi kendaraan dan mempengaruhi kepadatan lalu lintas   sehingga selang 1 jam diberangkatkan 3 unit armada  menuju TPA Air Dingin Kota Padang.

“kita sekarang membawa timbulan sampah kita ke TPA Air Dingin Kota Padang. Armada kita 25 unit bergerak tiap hari, tapi kita atur  pemberangkatannya, selang 1 jam kita berangkatkan 3 unit, agar tidak ada armada kita yang banyak konvoi sehingga tidak membuat kepadatan di jalan dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Kalau sekarang pengangkutan sampah kita menggunakan jalur Malalak, dikarenakan akses via Lembah anai belum dapat dilewati kendaraan,”ujarnya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bukittinggi Aldiasnur menyebutkan timbulan sampah di daerah ini sangat beragam, Dimana per hari  dapat mencapai 95 ton hingga 120 ton.

“timbulan sampah di Kota Bukittinggi sangat bervariasi sekali,  bisa per hari 100 ton hingga 11 ton. Hari ini bisa 95 ton, tapi besok bisa 120 ton,”katanya

Dinas Lingkungan Hidup Kota  Bukittinggi akui tidak ada keseimbangan antara  anggaran yang bersumber dari APBD untuk operasional  penanganan dan  pembuangan sampah itu ke TPA, Dimana per tahun  mendekati nilai Rp 30 miliar, sementara target retribusi persampahan se-tahun hanya Rp 2 miliar. (LK/IKP)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama