Bangun Kembali Jalan Lembah Anai yang Terputus, Hutama Karya Infrastruktur Hadapi Sejumlah Tantangan

Jalan Lembah Anai yang kembali bisa dilewati warga

PADANG-Ruas jalan nasional Padang Panjang-Sicincin yang sempat terputus akibat bencana banjir yang melanda Sumatera Barat pada Mei lalu, sudah dapat dilalui pada Minggu (21/7/2024). 

Dalam melakukan pekerjaan di lapangan, HKI menghadapi sejumlah tantangan seperti lokasi pekerjaan yang cukup sempit, curam, dan akses yang sulit untuk menjangkau area pekerjaan. Kendati demikian, HKI berkomitmen untuk tetap semaksimal mungkin mengakselerasi pekerjaan dengan mendatangkan dan menggunakan sejumlah alat berat yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan serta penerapan metode konstruksi yang mampu mempercepat proses pekerjaan di lapangan.

“Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat agar penanganan tanggap darurat di ruas Padang Panjang-Sicincin ini bisa kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu,” tutup Project Manager Penanganan Tanggap Darurat Ruas Padang Panjang-Sicincin HKI, Eka Satriades yang dikutip dari laman resmi perusahaan tersebut. 

Jalan yang sempat terputus sepanjang lima kilometer kini dapat dilalui kembali pasca penanganan yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), anak usaha PT Hutama Karya (Persero).

Sebelumnya, HKI diberikan amanah oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR untuk mempercepat pemulihan pasca bencana banjir di Sumatra Barat, melalui penanganan mendesak tanggap darurat bencana alam banjir bandang, lahar dingin, dan tanah longsor di ruas Jalan Nasional Padang Panjang-Sicincin KM 62+700 – 67+800.

Project Manager Penanganan Tanggap Darurat Ruas Padang Panjang-Sicincin HKI, Eka Satriades memaparkan, HKI sebagai kontraktor pelaksana ditargetkan pemerintah untuk dapat merealisasikan open traffic di seluruh titik pekerjaan dengan rentang waktu dua bulan setelah bencana.

“Kami diberi amanah oleh pemerintah melalui Kementerian PUPR untuk melakukan open traffic dalam waktu 70 hari kerja. Open traffic yang dilakukan secara paralel dengan perbaikan jalan permanen ini diharapkan dapat mengembalikan konektivitas dan perekonomian antara Padang dengan daerah lain di sekitarnya. Oleh karenanya kami di lapangan berupaya maksimal untuk mempercepat pekerjaan dan mempersiapkan open traffic ini,” ujar Eka. (*)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama