AGAM - Untuk meminimalisir risiko bencana, Pemerintah Kabupaten Agam merencanakan penambahan pemasangan sejumlah Early Warning System (EWS) di daerah itu.
Kalaksa BPBD Agam, Budi Perwiranegara Selasa (9/7/2024) menyampaikan, pemasangan EWS direncanakan akan dilaksanakan pada Juli, dimana prosesnya tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat.
Ia mengimbau pihak kecamatan, wali nagari, tokoh masyarakat serta Kelompok Siaga Bencana (KSB) untuk menjaga dan merawat alat EWS tersebut jika sudah terpasang.
“Dengan menjaga alat EWS ini, kita dapat meminimalisir risiko bencana di sekitar Gunung Marapi,” ujar Budi.
Perwakilan dari PT Tatonas, Okta mengungkapkan EWS akan dipasang di dua titik yakni di Air Terjun Badorai dan Air Terjun Sarasah, dengan total perencanaan sebanyak 11 titik EWS di Kabupaten Agam.
EWS atau sistem peringatan dini ini lanjutnya, merupakan alat yang dirancang untuk memberikan peringatan awal kepada masyarakat mengenai potensi bahaya atau bencana, seperti erupsi Gunung Marapi.
“Sistem ini bertujuan untuk meminimalisir risiko dengan memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada warga sekitar,” ujarnya.
Selain pemasangan EWS sebutnya, di dua air terjun tersebut, juga akan dipasang 6 sirine di berbagai lokasi strategis, yaitu di SMA 1 Sungai Pua, Masjid Al Mujahiddin Bukik Batabuah, SDN 08 Kubang Duo, Musala Ath Thayyibah Cangkiang, Gudang Gabah dan Mushola Al Ihsan.
Okta menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat dan tokoh masyarakat setempat mengenai penggunaan lahan, tempat, dan bangunan yang dimaksud.
“Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat lebih siap dan responsif terhadap peringatan dini bencana,” katanya.(HR)