BUKITTINGGI-Dinas Lingkungan Hidup Kota Bukittinggi optimis 10 sekolah yang ada di daerah ini dinobatkan sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Sumatera Barat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bukittinggi Aldiasnur Kamis (25/7/2024) mengatakan pihaknya pada Selasa lalu (23/7/2024) telah mendampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat Tasliatul Fuadi bersama tim penilai untuk melakukan verifikasi lapangan penilaian calon sekolah adiwiyata provinsi Sumatera Barat.
Adapun 10 sekolah yang mendapatkan kunjungan tim penilai dalam rangka verifikasi lapangan itu adalah SD negeri 01 Ladang Cakiah, SD Negeri 18 Tarok Dipo, SD Swasta Jamiatul Hujjaj, SD Negeri 02 Campago Guguak Bulek, SD Islam Terpadu Al Azhar Darul Jannah, SD Negeri 07 Kubu Gulai Bancah, SD Negeri 19 Aur Tajungkang Tangah Sawah, SD Negeri 09 Manggis Ganting, SMP Negeri 6 Kota Bukittinggi dan SMP Negeri 7 Kota Bukittinggi.
Dikatakan, sepuluh sekolah itu di tahun 2023 lalu telah dinobatkan sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Kota Bukittinggi.
“jadi, sekolah itu di tahun 2023 sudah menjadi sekolah adiwiyata tingkat Kota Bukittinggi sehingga di tahun 2024 ini kita usulkan untuk menjadi sekolah adiwiyata tingkat Provinsi Sumatera Barat,”ujarnya
Dinas Lingkungan Hidup Kota Bukittinggi sebelumnya sudah mengirimkan dokumen kesepuluh sekolah yang diusulkan menjadi sekolah adiwiyata tingkat Provinsi Sumatera Barat sehingga diverifikasi lapangan untuk memastikan dan membuktikan dokumen tersebut, dan melengkapi dokumen yang dipersyaratkan.
Ia menjelaskan dari verifikasi lapangan yang dilakukan oleh tim penilai diperoleh hasil bahwa dibutuhkan kelengkapan terhadap sejumlah sekolah serupa di SMP Negeri 7 Kota Bukittinggi yang telah berinovasi dengan pengurangan penggunaan kertas sehingga mempengaruhi berkurangnya timbulan sampah yang dihasilkan.
“ternyata inovasi yang dilakukan sekolah ikut melengkapi dokumen yang dibutuhkan, di SMP Negeri 7 contohnya ternyata sudah ada pengurangan kertas, di sekolah ini ketika ujian sudah menggunakan android atau perangkat elektronik, begitu juga buku tamu sudah dengan barcode, sehingga mengurangi timbulan sampah yang dihasilkan,”katanya
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bukittinggi Aldiasnur menyebutkan pihaknya optimis dari sekolah yang diusulkan untuk menjadi sekolah adiwiyata tingkat Provinsi Sumatera Barat itu nantinya akan keluar hasil dengan bukan hanya satu sekolah yang terpilih.
Disebutkan, biasanya tidak hanya satu sekolah yang dipilih menjadi sekolah adiwiyata tingkat provinsi Sumatera Barat. Jika sekolah itu sudah menjadi sekolah adiwiyata tingkat provinsi maka Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat memiliki tanggung jawab untuk melakukan pembinaan.
“biasanya, bukan hanya satu sekolah yang terpilih, dari 10 sekolah yang diusulkan bisa saja 5 sekolah atau 7 sekolah yang terpilih, sepanjang terpenuhi persyaratan dan nilainya tinggi,”terangnya
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bukittinggi Aldiasnur menambahkan pihaknya menunggu hasil verifikasi lapangan yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu, saat ini Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat bersama tim penilai masih mengunjungi sekolah adiwiyata tingkat kabupaten/kota yang diusulkan menjadi calon sekolah adiwiyata tingkat provinsi. (LK/IKP)