BUKITTINGGI-Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi melalui Bidang Daya Tarik Wisata Kawasan Konservasi akui selama libur sekolah lalu terjadi peningkatan kunjungan ke destinasi Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) dan Benteng Fort de Kock.
Kepala Bidang Daya Tarik Wisata Kawasan Konservasi Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi Silvia Rawane Ria Puteri mengatakan pihaknya mencatat kunjungan wisatawan yang menikmati liburan ke Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) di dua hari terakhir libur sekolah, Sabtu (13/7/2024) pukul 15.30 WIB terdapat lebih 2.000 pengunjung dan ditambah 400 pengunjung per hari yang hadir di Benteng Fort de Kock Kota Bukittinggi. Jumlah itu tercatat di aplikasi kunjungan destinasi wisata tersebut sehingga menjelang tutupnya waktu operasional masih ada wisatawan yang masuk dan berwisata di sana.
Dikatakan, peningkatan kunjungan wisatawan ke TMSBK dan Benteng Fort de Kock Kota Bukittinggi itu terjadi selama dua pekan lalu, dikarenakan beberapa waktu sebelumnya kejadian bencana alam di beberapa wilayah di Sumatera Barat mempengaruhi penurunan kunjungan wisatawan.
Ia akui jumlah kunjungan ke Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi ketika hari biasa di luar masa liburan sekolah, libur lebaran dan libur nasional berkisar direntang 1.000 orang per hari hingga 1.500 orang per hari. Sedangkan di weekend (Sabtu dan Minggu) pengunjung ke destinasi wisata itu mencapai 2.000 orang per hari.
“alhamdulillah masa libur sekolah tahun ajaran 2023/2024 ini memberikan peningkatan kunjungan ke TMBSK dan Benteng Fort de Kock. Di hari Sabtu lalu, sekitar jam setengah 4 sore saya lihat di aplikasi, kunjungan ke TMSBK sudah lebih 2.000 orang dan ditambah kunjungan ke Benteng Fort de Kock sebanyak 400 orang. Memang, dua minggu ini terjadi peningkatan kunjungan selama libur sekolah, sebelumnya karena ada musibah bencana alam, kunjungan ke TMSBK dan Benteng Fort de Kock menurun,”ujarnya
Kabid Daya Tarik Wisata Kawasan Konservasi Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi Silvia Rawane Ria Puteri menyebutkan di masa sekolah biasanya kunjungan di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) dan Benteng Fort de Kock juga masih mendapatkan dukungan dari insan Pendidikan serupa peserta didik di Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas.
“iya, ketika masa sekolah, kunjungan dari pelajar masih ada ke destinasi kita, baik murid TK, SD, pelajar SMP hingga SMA,”katanya
Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi melalui Bidang Daya Tarik Wisata Kawasan Konservasi telah menyikapi momentum masa liburan dengan melakukan pembenahan, perbaikan dan melengkapi sarana prasarana yang dinilai belum lengkap.
Ia menambahkan mewujudkan kebersihan di destinasi wisata itu secara berkelanjutan dilakukan, kemudian sarana mushola dan WC diusahakan memberikan kesan nyaman bagi setiap pengunjung yang hadir di TMSBK dan Benteng Fort de Kock Kota Bukittinggi.
“iya, kita untuk kebersihan continue kita lakukan , kita juga ingin pengunjung nyaman saat menggunakan mushola dan wc, kita lengkapi sarana prasarana yang kurang di destinasi,”sebutnya
Saat ini pengunjung Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) dan Benteng Fort de Kock sudah membuktikan adanya perbedaan tampilan dan kesan ketika berwisata di destinasi itu, pasalnya Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi sudah menambah dan melengkapi papan nama, petunjuk informasi dan media literasi di beberapa titik. Hal demikian ditujukan agar setiap pengunjung memiliki kesan tersendiri sewaktu berwisata ke Bukittinggi dan menjadi kenangan yang tidak pernah terlupakan, namun sapta pesona tetap menjadi tanggung jawab semua pihak untuk diwujudkan di lapangan. (LK/IKP)