Gubernur pasangkan tanda peserta pelatihan. (Biro Adpim) |
"Pembinaan terhadap generasi muda Sumbar harus semakin intens kita lakukan. Sebab, pemuda adalah sumber daya manusia (SDM) utama dalam pembangunan ekonomi, dan agen kunci dalam melakukan perubahan sosial dan inovasi teknologi," kata Mahyeldi.
Mahyeldi mengajak, agar para peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut secara menyeluruh serta mampu menyerap berbagai ilmu dari para narasumber. Sehingga, akan menambah wawasan, keahlian, serta jaringan sebagai wirausahawan muda.
"Jumlah wirausahawan di Indonesia masih pada kisaran dua hingga tiga persen penduduk. Sementara itu di negara tetangga sudah 8 persen, bahkan ada yang sudah 2 digit. Jumlah pengusahanya lebih banyak dari pegawai negeri. Kita perlu memperbanyak wirausahawan, yang juga merupakan barometer majunya ekonomi daerah," ujar Mahyeldi lagi.
Kepala Dispora Sumbar, Maifrizon dalam laporannya menyampaikan, tujuan diadakannya pelatihan ini agar memotivasi, mengembangkan jaringan baru, serta meningkatkan keahlian bagi para wirausahawan muda Sumbar.
“Pelatihan diikuti 76 peserta yang merupakan wirausaha muda Sumbar dari Kota Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, dan Kabupaten Agam. Mengambil tema Kita Wujudkan 100 Ribu Milenial Enterpreneur dan women Enterpreneur serta pelaku ekonomi kreatif untuk meningkatkan usaha perdagangan dan industri kecil/menengah dan ekonomi berbasis digital di Provinsi Sumbar," ujarnya.
Pelatihan sendiri akan berlangsung selama empat hari mulai 1 hingga 4 Agustus 2024 dengan narasumber dari akademisi, DPRD Sumbar, dan Pemprov Sumbar seperti dari Dispora dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar. (adpsb/cen)