BUKITTINGGI-Pemerintah Kota Bukittinggi apresiasi dedikasi dan program yang dilaksanakan Sekolah Dasar (SD) Negeri 09 Manggis Gantiang Kota Bukittinggi mampu mengimplementasi pewarisan budaya adat alam Minangkabau kepada generasi dini melalui kesenian tradisional, salah satunya Tambua.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar melalui Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi usai membuka Festival Tambua 2 tingkat SD se-Kota Bukittinggi, Rabu (28/8/2024) mengatakan pemerintah daerah memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan SD Negeri 09 Manggis Gantiang, bahkan festival tambua ini rutin digelar.
Dikatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi akui Sekolah Dasar Negeri 09 Manggis Gantiang memiliki keterbatasan sumber daya namun event kesenian tradisional dengan alat music pukul itu mampu dilaksanakan dengan melibatkan banyak sekolah di daerah ini.
Tentu, semangat dan dedikasi yang dimiliki SDN 09 Manggis Gantiang menjadi modal bagi Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk menjadikan Festival Tambua sebagai kegiatan tahunan sehingga kedepan levelnya pun dapat ditingkatkan dan kepesertaannya juga melibatkan seluruh sekolah dasar yang ada di Kota Bukittinggi.
“kami akui dengan keterbatasan sumber daya yang ada di SD Negeri 09 Manggis Gantiang ini tidak membuat sekolah hilang semangat untuk berinovasi dan berkreasi sehingga mampu melaksanakan event yang sehebat ini. Kita akan jadikan Festival Tambua tingkat SD ini menjadi agenda rutin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di tahun 2025 mendatang, kita akan libatkan banyak sekolah se-Kota Bukittinggi,” ujarnya
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi Jeki menyebutkan Festival Tambua tingkat SD se-Kota Bukittinggi yang dilaksanakan SD Negeri 09 Manggis Gantiang ini menjadi pembuktian Pendidikan Karakter Budaya Alam Minangkabau (PKBAM) yang diinisiasi oleh Walikota Bukittinggi Erman Safar dengan visi menciptakan Bukittinggi Hebat yang berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
“jadi Festival Tambua 2 yang dilaksanakan SD Negeri 09 Manggis Gantiang merupakan implementasi dari visi bapak walikota untuk mewujudkan Bukittinggi Hebat berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” katanya
Disebutkan, Tambua diakui bukan kesenian asli Kota Bukittinggi secara penuh, akan tetapi Pendidikan Karakter Budaya Alam Minangkabau (PKBAM) yang dipelajari peserta didik mulai di Sekolah Dasar dengan muatan lokal tetap termuat materi kesenian tradisional Minangkabau.
“jadi, dengan misi Bukittinggi Hebat di sektor pendidikan, dengan muatan lokal PKBAM itu anak-anak kita mulai dari SD diberikan pembelajaran tentang budaya dan adat, salah satu muatannya adalah kesenian minang. Jadi, kita dapat menjadikan kesenian Tambua ini menjadi pembelajaran bagi anak kita, untuk berkarakter berlandaskan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” ungkap
Ia menambahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi Heriman sudah mematenkan Festival Tambua identic dengan SD Negeri 09 Manggis Gantiang dikarenakan berkesinambungan dan berkelanjutan melaksanakan event tersebut.
Pada Festival Tambua tingkat SD se-Kota Bukittinggi yang dilaksanakan SD Negeri 09 Manggis Gantiang untuk tahun kedua ini terdapat peningkatan kepesertaan dari beberapa SD di Kota Bukittinggi, panitia mencatat 13 grup atau tim tambua Sekolah Dasar di Kota Bukittinggi ambil bagian sebagai peserta. Jumlah itu meningkat dari pelaksanaan festival tambua tahun lalu yang berjumlah 8 peserta (grup/tim). Sementara itu, di kota Bukittinggi terdapat 65 Sekolah Dasar (SD) dan 15 Sekolah Menengah Pertama (SMP). (LK/IKP)