Wakil Wali Kota Solok terima penghargaan dari Gubernur Mahyeldi |
PADANG-Pada peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Ke-54 Tahun 2024, Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra menerima penghargaan Di Halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat, Selasa (17/9/2024).
Wawako menerima piagam penghargaan dari Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi atas prestasi Pemerintah Kota Solok meraih Piala Wahana Tata Nugraha untuk kategori Kota Kecil dengan penilaian kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan memperoleh indikator paling baik yang diberikan oleh Menteri Perhubungan RI pada pelaksanaan kegiatan penghargaan Wahana Tata Nugraha 2024.
Turut hadir, Sekda Provinsi Sumatera Barat, Hansastri, perwakilan Bupati Pesisir Selatan, Bupati Solok, Bupati Tanah Datar, Walikota Payakumbuh, kepala OPD lingkup Pemprov Sumbar besera undangan lainnya.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi membacakan sambutan tertulis Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengatakan peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Tahun 2024 dapat dimaknai sebagai momentum untuk melakukan refleksi terhadap bakti dan karya yang telah kita berikan di bidang tarnsportasi untuk bangsa dan negara. Sesua dengan tema peringatan Harhubnas tahun ini yaitu "Transportasi Maju Nusantara Baru", saya mengajak seluruh pemangku kepentingan sektor transportasi untuk menilik kembali hal-hal yang telah kita raih 10 Tahun ke belakang, berkomitmen menjaga keberlanjutan dari pencapaian tersebut, sekaligus membuat catatan peningkatan dimasa-masa selanjutnya.
Sesuai visi misi Presiden Joko Widodo yaitu " Terwujudnya Indonesia maju, berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong", sektor transportasi juga telah mewujudkan konektivitas sehingga seluruh wilayah Indonesia dapat terhubung, berdaulat dan meraih kemandirian ekonomi. Karena inilah maka pembangunan sektor transportasi menggunakan paradigma Indonesia Sentris.
a. Sulawesi saat ini telah memiliki infrastruktur perkeretaapian
b. Dari 27 pembangunan bandar udara baru, 23 diantaranya berada diluar pulau jawa.
c. Ratusan pelabuhan telah dibangun di pulau-pulau terluar sehingga lebih terhubung
Penyediaan infrastruktur tersebut juga dibarengi dengan dukungan subsidi operasional sehingga dapat memberikan layanan yang terjangkau, merata dan berkeadilan.
Kita perlu mensyukuri bahwa Indonesia telah layak bersanding dengan negara-negara maju lainnya di dunia.
a. Kereta cepat yang mampu melaju hingga 350km/jam dan memangkas waktu tempuh Jakarta-Bandung hanya 45 menit menjadikan kita sebagal negara pertama di asia tenggara yang menerapkan teknologi ini.
b. Kereta tanpa masinis Lintas Raya Terpadu (LRT) tidak hanya dapat dinikmati di Jakarta namun juga di Palembang. Di Ibu kota nusantara bahkan kita dapat merasakan hadimya kereta otonom atau Autonomous Rail Rapid Transit (ART). Berbagal angkutan perkotaan modern ini tidak hanya nyaman namun juga ramah Ungkungan sehingga menjadi wujud komitmen kita untuk berpartisipasi dalam gerakan global untuk mengurangi emisi khususnya dari sektor transportasi.
Transportasi modern serta digitalisasi sektor transportasi juga telah diterapkan di seluruh Indonesia. Tidak hanya membanggakan, pencapaian tersebut juga meningkatkan layanan transportasi sehingga lebih efisien, efektif, nyaman, dan memudahkan masyarakat.
Seluruh pencapaian tersebut tidak lepas dari peran serta seluruh pemangku kepentingan, baik Kementerian/ Lembaga terkait, Pemerintah provinsi/kabupaten/kota, dunia usaha baik milik negara maupun sektor swasta, asosiasi serta elemen masyarakat lainnya. Setiap pihak tidak hanya berkontribusi, namun juga telah berkolaborasi dan mensinergikan program masing-masing.
Karena itu maka pada kesempatan ini Saya menyampaikan apresiasi setinggi tingginya sehingga mendorong peningkatan pelayanan transportasi kepada masyarakat.
Selaku Menteri Perhubungan pada kesempatan berbahagia ini Saya juga ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insan transportasi yang secara pribadi telah bekerja keras, mendedikasikan waktu dan tenaga serta berjuang menghadapi berbagal risiko demi memberikan layanan yang optimal. (sis)