Wakil Wali Kota Solok Sambut Kedatangan Rombongan DPW Bundo Kanduang Ikatan Keluarga Minang Jakarta

Foto bersama setelah pertemuan

KOTA SOLOK-Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, Selasa (3/9/2024), sambut kedatangan rombongan DPW Bundo Kanduang Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jakarta di Balairung 99 rumah dinas wali kota.

Kunjungan rombongan bundo kanduang itu dalam rangka Milad ke-1 DPW Bundo Kanduang Ikatan Keluarga Minang (IKM) DKI Jakarta.

Anggota organisasi itu menyelenggarakan penggalangan dan penyaluran bantuan kemanusiaan untuk korban bencana galodo Sumatera Barat tahap dua. Selain itu juga mengadakan seminar penguatan kapasitas bundo kanduang, muhibah ke Sumatera Barat serta tasyakuran milad.

Wakil Wali Kota Ramadhani Kirana Putra mengucapkan selamat datang di Kota Solok Kota Beras Serambi Madinah kepada bundo-bundo kanduang itu.

"Semoga ada kebaikan, masukan dan saran dari bundo kanduang rantau kepada kami di ranah," katanya.

Ramadhani mengatakan, Bundo Kanduang Kota Solok telah banyak berbuat untuk memyukseskan program pemerintah. "Kolaborasi yang kita lakukan semata-mata hanya untuk kebaikan Kota Solok," katanya.

Pemerintah Kota Solok dalam pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia bekerjasama dengan semua pihak termasuk bundo kanduang. 

"Kita harus bersama-sama untuk memajukan daerah yang kita cintai ini. Terimakasih kepada Bundo Kanduang Kota Solok dan Bundo Kanduang IKM Jakarta," katanya.

Ketua TP PKK Kota Solok, Zulmiyetti Zul Elfian Umar mengatakan, PKK selalu memperhatikan UMKM apalagi saat pandemi Covid-19.

Dikatakan Zulmiyetti, sekarang telah ada songket, batik dan bordir Kota Solok. "Untuk desain kita selalu ajak LKAAM, bundo kanduang untuk berdiskusi menghasilkan desain khas Kota Solok," katanya.

Ia mengatakan, rendang Kota Solok merupakan yang terlezat karena sudah dua kali mendapatkan juara satu di Sumatera Barat.

Ketua DPW Bundo Kanduang Ikatan Keluarga Minang Jakarta, Hj Suryati menjelaskan, Bundo Kanduang Jakarta punya program menumbuhkan rasa cinta, rasa bangga menjadi perempuan Minang dan melestarikan adat budaya Minangkabau.

"Di Jakarta penduduk heterogen, terdiri dari berbagai suku. Kami mengumpulkan perempuan Minang yang tersebar di Jakarta dan kami kumpulkan dalam wadah IKM untuk senantiasa berbahasa Minang, berperilaku sebagai orang Minang, serta mengimbau bundo-bundo kanduang jika ada baralek memakai baju kurung, mengimbau di hari baik bulan baik untuk makan bajamba," jelasnya.

Dia juga menyampaikan, pihaknya dengan niniak mamak, cadiak pandai di DKI Jakarta telah menggelar dialog interaktif. Kedatangan kali ini juga untuk mengunjungi masjid dan mushalla yang terdampak galodo beberapa saat lalu di Agam dan Tanah Datar untuk memberikan bantuan berupa Alquran, mukenah, kain sarung dan sajadah.

"Semoga bantuan ini akan memotivasi kembali bundo-bundo kanduang untuk meramaikan masjid dan musala," harapnya. (sis)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama