Foto bersama usai pertemuan |
AGAM – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Agam, Dr. Endrizal, SE, M.Si, menerima kunjungan Tim Penilai Adhikarya Pangan Nusantara (APN) Tingkat Sumatera Barat di Rumah Dinas Bupati Agam, Lubuk Basung,Selasa (8/10).
Dalam sambutannya, Dr. Endrizal mengungkapkan apresiasinya terhadap program penilaian APN tersebut dan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Tim Penilai APN Sumbar ke Kabupaten Agam.
Menurutnya, penilaian ini merupakan meningkatkan motivasi bagi penyelenggara Ketahanan Pangan perlu diberikan apresiasi kepada perorangan, kelompok masyarakat, pelaku usaha pangan dan aparatur pemerintah yang telah memberikan upaya dan berkontribusi dalam mewujudkan Ketahanan Pangan.
“Kami di Kabupaten Agam berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor pangan, terutama melalui pemberdayaan masyarakat petani dan pemanfaatan teknologi pertanian yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, peserta lomba dari Kabupaten Agam terdiri dari tiga kategori. Pertama, kategori pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan yaitu kelompok Wanita Tani ( KWT) Melati 9 Nagari Manggopoh Kecamatan Lubuk Basung.
Kedua, kategori Pendamping Ketahanan Pangan yaitu Penyuluh Pertanian dari Kecamatan Tanjung Raya yakni saudari Tawari Hayati, SP.
“Dan Ketiga, kategori Pembinaan Ketahanan Pangan, yaitu Wali Nagari Sitalang dari Kecamatan Ampek Nagari, saudara Indra Saputra, S.Pdi,” sebutnya.
Dr. Endrizal mengungkapkan harapannya agar Kabupaten Agam dapat meraih nilai terbaik dari penilaian ini.
“Kami berharap hasil penilaian ini dapat membanggakan nama Kabupaten Agam di tingkat provinsi dan nasional. Kami telah berupaya keras untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung petani lokal,”harapnya.
Sekretaris Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat, Ir. Triana Desi Putri M Si mengatakan, kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian penilaian penghargaan APN yang diberikan kepada daerah yang berperan dalam menjaga ketahanan pangan dan mendukung program- program pemerintah di sektor pangan.
“Dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat hanya 15 yang mengikuti penilaian ini dan Kabupaten Agam merupakan terakhir,” katanya.
Pihaknya memberi apresiasi atas berbagai program dan inovasi yang telah dilakukan oleh Kabupaten Agam dalam menjaga kedaulatan pangan, termasuk upaya pengembangan pangan lokal serta peningkatan kesejahteraan petani.
“Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara sendiri merupakan penghargaan prestisius yang diberikan kepada daerah-daerah yang dinilai berhasil dalam upaya peningkatan produksi pangan dan pemberdayaan petani lokal, ” jelasnya.
Acara tersebut diakhiri dengan sesi diskusi dan peninjauan langsung ke beberapa lokasi pengembangan pangan di Kabupaten Agam, sebagai bagian dari proses penilaian APN tingkat provinsi. (HR)