Tokoh Masyarakat Gunung Toar Ajak Warga Menangkan Paslon AYO di Pilkada Kuansing

Warga Gunung Toar dukung paslon AYO di Pilkada Kuansing  

KUANSING-Tokoh masyarakat Gunung Toar, Epriadi ajak warga untuk memenangkan paslon AYO di Pilkada Kuansing.

Epriadi pada pilkada lima tahun lalu mendukung Suhardiman Amby. Kini, dia beralih Haluan dengan mendukung paslon AYO.

Ajakan memilih AYO disampaikan saat kampanye dialogis terbatas sekaligus pengukuhan tim pemenangan Adam-Sutoyo (AYO) se-Kecamatan Gunung Toar yang dihadiri ribuan warga yang terdiri dari tim, simpatisan dan relawan, Selasa (22/10/2024) malam di lapangan Pasar Desa Teberau Panjang.

"Bersejarah dulu saya sebentar, dulu kami mengusung paslon ASA. Namun, ketika Pak Andi Putra kena musibah dan Suhardiman naik jadi bupati, kami para simpatisan merasa terabaikan," ungkapnya Epriadi dalam pidatonya.

Padahal dulu, kata Epriadi, para simpatisan yang teridiri dari tokoh masyarakat Gunung Toar berkumpul bersama Suhardiman Amby jelang Pilkada 2020 di salah satu rumah makan di Teluk Kuantan.

"Kami dulu berkumpul bersama, saling rangkul dan bercerita untuk kemajuan khususnya Gunung Toar. Namun ketika beliau jadi bupati, tak kenal lagi sama kami," ujar Epriadi.

Dikatakan Epriadi, sebagai bagian dari Lembaga Adat Desa (LAD) yang merupakan ninik mamak atau orang yang dituakan di Gunung Toar, mengajak anak cucu kemenakan untuk memenangkan Paslon AYO pada Pilkada Kuansing 2024.

"Kita butuh pemimpin yang benar-benar memperjuangkan kepentingan masyarakat kecil. Bukan untuk para pejabat dan pemangku kepentingan. Karena itu, hanya untuk kepentingan mereka pribadi," ucap Epriadi.

"Saya mewakili ninik amak, mengajak seluruh anak, cucu, kemenakan para generasi muda untuk memilih paslon AYO karena paslon itu merupakan cerminan anak muda yang cerdas, energik dan berpengalaman," tambahnya.

Dijelaskan Epriadi, dirinya mengungkapkan, perjuangannya untuk memenangkan paslon AYO di Gunung Toar ternyata mendapat hambatan.

"Yang jelas pergerakan saya untuk memenangkan paslon AYO di Gunung Toar selalu dimata-matai. Ada juga yang sentimen ke saya," ungkap Epriadi

"Lah saya seperti ini karena ingin adanya perubahan. Jalan poros kita saja yang menuju jembatan penyeberangan tak teraspal sampai saat ini. Kalau hujan becek, kalau panas berdebu. Apanya yang mau kita lanjutkan," bebernya.

Dijelaskan Epriadi, harusnya para pemangku kepentingan yang ada di Gunung Toar paham akan hal tersebut. Malah kini mereka menekan-nekan masyarakat untuk memilih calonnya.

"Sekali lagi saya tegaskan kepada para maayarakat Gunung Toar, jangan lagi takut akan intervensi dan intimidasi dari oknum yang memikirkan pribadi mereka, bukan memikirkan daerah kita. Jika ingin perubahan, maka pada tanggal 27 November 2024 kita coblos dan menangkan paslon AYO," tegasnya.

Calon Bupati, Adam  dalam pidatonya menyampaikan, jika dirinya diberi amanah oleh masyarakat, maka akan menuntaskan pengaspalan seluruh jalan poros yang ada, sepanjang 150 kilometer.

"Seperti yang disampaikan Pak Epriadi, di Gunung Toar masih ada jalan poros yang rusak dan belum teraspal. Maka jika saya diberi amanah, maka program utama saya akan menuntaskan seluruh jalan poros di Kuansing," ujar DR Adam. (ridho)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama