Foto bersama usai debat Pilkada Kuansing di Pekanbaru |
KUANSING-Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kuantan Singingi nomor urut 2, Dr Adam, SH, MH dan H. Sutoyo, SH tampil tenang dan dinilai lebih menguasai materi saat debat terbuka pilkada yang diselenggarakan KPU Kuansing di Pekanbaru, Rabu (14/11/2024) malam.
Adam-Sutoyo (AYO) keduanya saling melengkapi dalam debat. Meski diserang berkali-kali oleh Paslon nomor urut 1, Suhardiman-Mukhlisin soal penanganan korupsi, kolusi dan nepotisme. Paslon AYO tak terpancing meski pertanyaan Suhardiman Amby dinilai berniat memantik emosi Cabup Adam dengan pertanyaannya soal budaya korupsi yang marak di Kuansing. Padahal temanya terkait budaya lokal.
Penasihat Tim AYO, Dr Mardianto Manan, MT memuji penampilan Adam dan Sutoyo yang tenang dan tak terpancing dengan serangan pertanyaan yang diarahkan calon lain kepadanya. Ia menilai, AYO sudah memiliki kematangan emosi yang bisa dikontrolnya.
"Ini forum resmi. Debat publik. Beliau tenang dan tak terpancing. Padahal tadi tu pertanyaan dan sindiran yang diarahkan kepadanya jelas untuknya, soal Korupsi, tapi bisa diladeni dengan baik. Begitupula Sutoyo. Ia juga memahami materi," ucap Mardianto usai debat.
Ketenangan bisa terlihat saat paslon sampaikan kalimat penutup. Karena ini menggambarkan tingkat kontrol emosi di diri mereka masing-masing.
"Bapak, ibuk hadirin dan masyarakat Kuantan Singingi yang kami cintai. Pilkada Kabupaten Kuantan Singingi tahun 2024 ini bukanlah tentang yang menang dan siapa yang kalah. Tapi ini momentum untuk mengembalikan kejayaan Kabupaten Kuantan singingi yang kita cintai ini. Mengembalikan kejayaan Kuansing sebagai daerah pendidikan, tempat lahirnya tokoh-tokoh hebat di Riau dan di Indonesia," ucap Adam saat sampaikan kalimat penutupnya.
Kemudian, lanjut Adam, Pilkada Kuansing tahun 2024 ini juga bukan pula tentang Adam-Sutoyo, tapi ini tentang segenap harapan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi, tentang anak-anak muda Kuansing yang berlindung di rumahnya sendiri.
"Tidak peduli dimana kita dilahirkan, namun ketika kita menghirup nafas di pagi hari dengan udara Kuansing, menghilangkan dahaga dengan air Kuantan dan air Singingi serta menggantungkan mimpi di malam-malam ketika kita memejamkan mata di Kabupaten Kuantan Singingi yang kita cintai ini. Maka kita semua adalah insan Bercahaya," lanjut Adam.
"Dengan nama Allah, Tuhan Yang Maha Esa kami hibahkan diri kami untuk Kuansing bangkit, sejahtera, religius, cerdas, harmonis dan berbudaya (Kuansing Bercahaya). AYO menang. AYO menang. AYO menang menang menang. Terimakasih sekali lagi kami ucapkan. Terimakasih kepada kita semua yang hadir dan terima kasih juga kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi yang melihat di YouTube dan televisi. Terimakasih. Assalamualaikum," ucap Adam mengakhirinya.
Sedangkan Calon Bupati Kuansing nomor urut 1, Suhardiman Amby. Ia mengakhiri kalimat penutupnya, selain mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, namun Suhardiman masih memberikan "serangan" dan sindiran terhadap Adam dan Halim. "Serangan" lebih keras diarahkannya kepada Adam, putra Bupati Sukarmis, adik Andi Putra. Padahap kedua sosok itu yang telah berjasa menjadikannya seperti sekarang.
"Terima kasih seluruh masyarakat Kuantan Singingi di manapun Anda berada. Malam ini izinkan kami meyakinkan kita semua, bahwa pasangan Suhardiman-Mukhlisin siap mensejahterakan masyarakat Kuantan Singingi," ucap Suhardiman.
"Kami keluarga tidak pernah melakukan KKN. Belum pernah di lingkungan korupsi, belum pernah menjual lahan pada negara. Kami ingin berbaik diri, prilaku kami menjadi suri tauladan di Kuantan Singingi," lanjut Suhardiman.
"Pastikan. Kami akan hidup sederhana, kami akan tinggal di balai adat, kami akan di pondok pesantren, kami akan menjadi kyai di kampung biasanya, kami akan menjadi datuk di kampungnya dan kami akan menjadi seorang doktor dan mudah-mudahan bisa membangun Kuansing hebat ke depan dan Kuansing yang bisa lebih memperhatikan kebutuhan rakyat," lanjutnya lagi.
Serasa Debat Calon Presiden
Debat Bupati dan Wakil Bupati Kuansing Pilkada 2024 dinilai netizen di laman facebook, WAG dan media sosial lainnya, serasa debat Calon Presiden antara Anies, Prabowo dam Ganjar. Seperti yang ditulis Wisma Diama Putra di laman facebooknya.
Ia mengumpamakan Suhardiman Amby ini seperti Anies Baswedan. Sedangkan Adam, seperti Prabowo Subianto. Dan Halim seperti Ganjar Pranowo.
"Suhardiman Amby seperti Anies Baswedan, karena ambisi menjadi Presiden menyerang pribadi Pak Prabowo. Sampai dia lupa akan jasa Pak Prabowo yang telah membesarkan namanya. Dia tidak peduli, bahkan kata-kata yang tidak layak sering kita dengar. Dia lupa dengan gaya dia seperti itu membuat rakyat indonesia memilih Prabowo dan meningkatkan rasa peduli kepada Pak Prabowo," tulisnya dalam facebook usai debat, Rabu malam.
"Adam seperti Pak Prabowo. Walaupun di serang oleh bapak Anies, dia hanya tersenyum dan berpikir-pikir, (kok bisa ya orang yang kita besarkan dan kita hidupkan kembali dari kematian menyerangnya secara pribadi, menyerang orang-orang yang membuatnya sampai menjadi kepala daerah). Sedangkan Halim seperti Ganjar yang mengikuti alur persaingan ketat antara Prabowo dan Anies," tulisnya lagi.
Bahkan menurut Wisma, nomor urut pasangan pun hampir sama. Suhardiman nomor urut 1 melakoni karakter Anies dan nomor urut sama 1. Sedangkan Adam nomor urut 2 melakoni karakter Prabowo dan nomor urut sama 2. Dan Halim nomor urut 3 melakoni sifat Ganjar dan nomor urut sama 3.
Sedangkan Juru Bicara AYO, Khairul Ikhsan Chaniago menilai, pasangan AYO lebih menguasai panggung debat setiap segmen. Baik soal materi maupun soal menjaga emosi saat diserang atau dikritik dengan pertanyaan.
"Sewajarnya pula jika ada warga melalui media sosial mengibaratkan debat Pilkada Kuansing seperti Pilpres 2024 lalu. Karen memang diakuinya, Adam Sutoyo punya intelektualitas dan menguasai setiap materi debat," kata dia.
"Debat tadi malam itu. Bisa menjadi salah satu referensi bagi kita masyarakat yang cinta Kuansing untuk menentukan pilihannya. SDM bisa kita lihat penampilannya, emosional dan ambisi sekali ingin menjatuhkan Adam diacara ini. Tapi AYO terlihat tenang dan tak terpancing. Sekarang tak usah ragu lagi, siapa yang cocok untuk Kuansing ke depan. Silahkan nilai. Ayo bersama," katanya. (ridho)