Bus listrik yang akan dioperasikan di Medan. |
MEDAN-Pemko Medan berkomitmen dalam meningkatkan pelayanan khususnya di bidang transportasi dengan menghadirkan 60 unit bus listrik baru. Bus listrik yang merupakan program massal transportasi bus rapid transit (Mastran BRT) ini diluncurkan, Minggu (24/1/24) di seputaran lapangan Merdeka Medan.
Hadirnya 60 bus listrik ini juga merupakan upaya pemko dalam mengembangkan tranportasi umum yang modern dan ramah lingkungan. Dengan jumlah armada bus listrik yang semakin banyak ini diharapkan masyarakat kota Medan dapat beralih dari kendaraan pribadi menggunakan transportasi umum.
Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Medan, Iswar Lubis, Jumat (22/11/24) menjelaskan, 60 bus listrik baru ini akan diluncurkan pada 24 November 2024 mendatang. Nantinya masyarakat yang ingin menggunakan bus listrik ini wajib memakai kartu e-money.
"Kalau kemarin waktu uji coba gratis, pada tanggal 24 itu masyarakat yang naik bus listrik akan berbayar tapi 0 rupiah. Artinya masyarakat harus menggunakan e-money untuk naik bus listrik, namun tidak akan dikenakan biaya", jelas Iswar.
Dijelaskan Iswar, dalam peluncuran bus listrik nantinya pemko akan membagikan 15 ribu kartu e-money kepada masyarakat secara gratis. Pembagian ini dilakukan agar masyarakat tidak terbebani untuk memiliki kartu e-money.
"Kita lakukan pembagian secara bertahap, untuk tahap pertama akan dibagikan waktu peluncuran bus listrik sebanyak 3.000 kartu e-money. Semua kemudahan yang diberikan ini adalah merupakan bagian dari upaya Pemko Medan dalam mengajak masyarakat untuk merubah pola pembayaran dengan menggunakan e-money," ujar Iswar.
Ditambahkan Iswar, untuk rute bus listrik akan melayani 6 koridor, Amplas–Lapangan Merdeka-Pinang Baris, J-City–Plaza Medan Fair, Belawan–Lapangan Merdeka, Tembung–Lapangan Merdeka, Tuntungan–Lapangan Merdeka dan RSUD Adam Malik–Lapangan Merdeka. (*)