Sergai - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd memberikan apresiasi penghargaan kepada Ir. Indra Syahputra Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), atas Praktik Baik Desa Percepatan Penurunan Stunting atau Desa Keluarga Bebas Stunting (De'Best 1000 HPK).
Pemberian apresiasi itu dalam rangkaian kegiatan "Kick off Menuju Tamasya dan Gerakan Ayah Teladan (GATE)" yang diselenggarakan di Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga /Kepala BKKBN, Ruang Auditorium Gedung Halim 1, Jl.Permata No.1 Halim Perdana Kesuma Jakarta Timur.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Ir. Indra Syahputra kepada wartawan melalui pesan WhatsApp nya usai kegiatan, Rabu (11/12/2024).
Indra Syahputra menjelaskan, pada rangkaian acara tersebut juga diberikan penerima apresiasi lainnya yang mewakili Provinsi Sumatera Utara, yaitu Erika Hutajulu Wisudawan Kelas Orang Tua Hebat (KERABAT) dari Desa Sipinggan Kabupaten Samosir, Ketua dan Pembina BKB HIU Anggrek Desa Skip Deli Serdang atas Pendampingan dan Orientasi BKB HIU, Kepala Desa Skip Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang untuk apresiasi Kades/Lurah Cinta BKB, Gerakan Ayo ikut ke BKB, dan Apresiasi SIBIMA BKB EMAS diterima oleh IPeKB Provinsi Sumut Tim Monev IPeKB dan Tim Pengembangan SDM, serta banyak penerima apresiasi secara nasional dari daerah provinsi lainnya.
Ia merasa senang dan bangga menerima apresiasi tersebut, karena kerja keras yang sudah dilakukan bahu membahu dari berbagai pihak di Desa Pekan Tanjung Beringin, dalam percepatan penurunan stunting dinilai dan diberikan apresiasi penghargaan oleh Bapak Menteri.
"Ucapan terimakasih saya kepada Bapak Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sergai, Bapak Kepala Dinas P2KBP3A Sergai, Ibu Kepala Puskesmas, Ibu Camat Tanjung Beringin seluruh bidan desa, PLKB, Kader BKB, Kader Posyandu, dan Kader Stunting," kata Indra Syahputra.
Indra Syahputra itu juga menambahkan rasa senangnya bahwa dihari dan tanggal yang sama Kelompok Tani Milenial Beringin 1 dari Desa Pekan Tanjung Beringin menerima kunjungan dan mendapatkan bantuan dari Menteri Pertanian, dan juga di bulan Desember ini juga menerima kunjungan dari Kementerian Ketenaga Kerjaan melalui program Desmigratif.
Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin, Ir. Indra Syahputra yang sangat inovatif itu mengatakan, upaya untuk melakukan percepatan penurunan stunting bukanlah suatu hal yang mudah, penuh kerja keras dengan hati yang ikhlas. Apalagi di Desa Pekan Tanjung Beringin permasalahan stunting bukan hanya karena faktor kemiskinin yang hanya 25 %, tetapi disebabkan oleh pola asuh keluarga terhadap balita dan anak yang kurang maksimal hampir di angka 75%.
"Ini disebabkan oleh banyak pasangan muda yang menikah terlalu muda, keluarga banyak anak, rumah tangga broken home kedua orang tua berpisah, rendahnya pengetahuan dan pendidikan orang tua dan banyaknya keluarga yang kurang memahami pola asuh dan mengolah asupan makanan bergizi dan sehat untuk balita," ujarnya.
Ia menyampaikan, Desa Pekan Tanjung Beringin kaya akan sumber protein ikan laut yang segar, akan tetapi mengingat permasalahan yang dijelaskan diatas sehingga resiko stunting rentan terjadi.
Jadi, melalui kegiatan Kader Posyandu, Kader BKB dan Kader Stunting Desa Pekan Tanjung Beringin dalam meningkatkan layanannya mengajak, menghimbau, melakukan pendampingan dan mempraktikkan.
Selain itu juga memperagakan berbagai menu olahan makanan untuk balita dan anak, dengan menggunakan bahan lokal pemberian makanan langsung untuk balita dan anak stunting melalui program Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting), berbagai menu olahan makanan untuk balita dan anak diberikan dengan menu unggulan Bedagai Cup dan Bakso Mancing.
"Penurunan stunting di tahun 2022 angka stunting 6,53%, dan di bulan Agustus 2024 angka stunting menurun menjadi 2,32%.," pungkas Indra Syahputra.(ML.hrp)