Gubernur Mahyeldi Ansharullah bersama Kapolda Irjen Suharyono tinjau pengamanan malam Natal 2024 di sejumlah pos pengamanan dan gereja di Padang, Selasa (24/12/2024). |
PADANG-Gubernur Mahyeldi Ansharullah bersama Kapolda Irjen Suharyono tinjau pengamanan malam Natal 2024 di sejumlah pos pengamanan dan Gereja di Padang, Selasa (24/12/2024).
Gubernur Mahyeldi menekankan, kenyamanan bagi seluruh warga yang beribadah dan merayakan Natal merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat.
Peninjauan dimulai pada pukul 20.15 dengan titik berangkat Istana Gubernur Sumbar menuju Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Efrata Padang. Kemudian, rombongan bergerak menuju Pos Pengamanan (Pam) Simpang Karya Depan Gereja BNKP Padang, Pos Pam Kyriad Bumiminang depan Gereja Katedral St Theresia Padang dan berakhir di Pos Pam Terpadu Danau Cimpago Pantai Padang.
"Sebagai warga negara yang baik, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menghadirkan suasana yang kondusif bagi saudara kita yang merayakan ibadah Natal. Kita wajib menciptakan keamanan dan ketenteraman agar saudara-saudara kita yang merayakan natal bisa nyaman beribadah," ujar Mahyeldi yang dikutip dari keterangan pers Biro Adpim Setdaprov Sumbar.
Mahyeldi mengatakan, dengan dukungan seluruh lapisan masyarakat untuk saling menjaga keamanan dan kondusivitas, maka Sumbar ke depan akan lebih baik dan penuh berkah. Ia pun mengapresiasi seluruh lapisan masyarakat yang terus menjaga kondusivitas di Sumbar di sepanjang 2024, yang banyak diisi oleh berbagai agenda nasional seperti pemilu, pilpres hingga pilkada.
Kapolda Irjen Suharyono menyatakan, Polda Sumbar bersama jajaran forkopimda plus melakukan pengamanan di 75 lebih gereja di Sumbar dan 36 gereja di antaranya terletak di Padang. Pengamanan sendiri dilakukan mulai dari saat ibadah Malam Kudus pada 24 Desember 2024, hingga malam tahun baru 2025 dan tahun baru 1 Januari 2025.
Suharyono mengingatkan, menjelang malam pergantian tahun, pihaknya akan terus memantau ketat aktivitas warga. Sebab, akan banyak titik keramaian sehingga potensi kerawanan pelanggaran hukum juga dapat meningkat.
"Saat ini kita tengah dalam masa liburan panjang. Potensi pelanggaran penyalahgunaan narkoba kita pantau ketat, selama tahun baru penggunaan petasan juga telah dilarang, dan selain itu potensi bencana alam terus kita waspadai. Oleh karenanya, setiap kita harus tetap menjaga kondusivitas," kata dia. (*)