Ruas jalan Payakumbuh-Lintau yang minim penerangan yang menimbulkan was-was di kalangan pengendara. |
LIMAPULUH KOTA-Masyarakat di sepanjang Jalan Raya Payakumbuh-Lintau, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota melontarkan keluhan terkait minimnya penerangan jalan umum (PJU) di kawasan tersebut.
Kondisi jalan yang gelap gulita di malam hari ini memicu rasa khawatir dan ketidaknyamanan bagi para pengendara. Hal ini semakin diperburuk dengan adanya jalan yang bergelombang dan berlubang yang menambah risiko kecelakaan.
Berdasarkan pantauan media, Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 19.00, sepanjang Jalan Raya Payakumbuh - Lintau tampak sangat minim penerangan.
Jalan ini dikenal sebagai jalur penghubung antar Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Tanah Datar, yang memiliki peran penting dalam mobilitas masyarakat dan transportasi barang.
Ketidaknyamanan ini dirasakan banyak pengendara yang terpaksa berhati-hati saat melintas di tengah kegelapan jalan yang dipenuhi lubang.
Warga sekitar dan pengguna jalan mengungkapkan, perbaikan dan pemeliharaan PJU di sepanjang jalur ini sudah lama diharapkan, namun hingga saat ini belum ada tindakan nyata dari pihak terkait.
"Kami sangat mengharapkan agar Dinas Perhubungan segera menuntaskan masalah penerangan jalan ini. Jalan ini sangat penting, tetapi hampir setiap malam gelap, apalagi dengan kondisi jalan yang banyak berlubang. Kami merasa tidak aman," ujar salah satu warga yang sering melintasi jalan tersebut, Doni.
Tidak hanya masalah penerangan, kondisi jalan yang rusak juga menjadi perhatian utama. Banyak pengendara yang mengeluhkan jalannya yang bergelombang dan berlubang, yang semakin memperburuk keselamatan.
“Jalan ini sangat rawan, apalagi saat malam hari. Kami berharap ada perbaikan segera, karena ini menyangkut keselamatan banyak orang,” tambah Doni.
Warga kini mendesak kejelasan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Limapuluh Kota terkait anggaran pemeliharaan PJU dan perbaikan jalan.
Masyarakat ingin memastikan anggaran yang ada digunakan dengan efisien untuk memperbaiki penerangan jalan yang memadai serta memperbaiki kondisi jalan yang membahayakan keselamatan pengendara.
"Jalan ini sudah lama membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. Kami meminta Dinas Perhubungan untuk memberikan kejelasan tentang anggaran pemeliharaan PJU dan perbaikan jalan. Jangan sampai keselamatan kami terabaikan begitu saja," ungkap salah satu pengendara, Roni. (jnd)