Arus Mudik di Pelabuhan Feri Waara Terpantau Normal

Kepala Operasional Pelabuhan Waara, LM Muhtar



BUTON TENGAH--Menjelang H-5 lebaran, kondisi arus mudik di Pelabuhan Feri Waara (Wamengkoli), Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) masih terpantau normal, Selasa (25/3/2025). 

Pelabuhan yang menjadi pintu utama masuk di Kabupaten Butengbini melayani penyeberangan kapal Feri Waara-Baubau atau sebaliknya sebanyak 11 trip per hari. Mulai pukul 07.00 sampai 19.00 wita. 

Kepala Operasional Pelabuhan Waara, LM Muhtar, mengatakan hingga saat ini belum terjadi lonjakan penumpang yang signifikan. 

"Kondisi masih normal, belum ada peningkatan jumlah penumpang yang signifikan," ujarnya. 

Arus Mudik di Pelabuhan Waara, Buteng terpantau normal jelang H-5 lebaran Idul Fitri 1446 H


Menurutnya, lonjakan penumpang biasa terjadi ketika bertepatan dengan kapal Pelni yang masuk di Pelabuhan Murhum, Kota Baubau. 

"Itu pun kalau kapal Pelni-nya masuk dari wilayah Timur Indonesia, karena rata-rata perantau Kabupaten Buteng dari sana (Timur, red)," tuturnya. 

Muhtar melanjutkan, puncak lonjakan penumpang di Pelabuhan Waara justru terjadi setelah Idul Fitri. 

"Mulai H+1 dan H+2 lebaran, kebanyakan mereka melakukan silaturahim ke keluarganya di Kota Baubau. Begitu pula sebaliknya," bebernya. 

Lonjakan kemudian terjadi lagi setelah sepekan lebaran. Disebabkan adanya acara tahunan Kande-Kandea dan Halal Bihalal di Kecamatan Sangia Wambulu. 

"Ada acara budaya Kande-Kandea di Tolandona dan Foma-Fomaa atau Halal Bihalal di empat desa Baruta," ungkap Muhtar. 

Ketika terjadi lonjakan penumpang seperti itu, apakah ada penambahan Trip Feri? Pria humoris ini mengatakan, hal itu tergantung kepadatan kendaraan yang akan menyeberang. 

"Kalau kendaraan padat, kami biasanya meminta kepada pihak ASDP untuk menambah Trip Feri. Sehingga, pelayanan penyeberangan yang biasanya sampai pukul 19.00 menjadi bertambah hingga pukul 20.00 atau 21.00 wita," jelas Muhtar.(uzi)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama