Bantu Warga yang Kesusahan, Kepedulian Masyarakat Latina Luar Biasa



PAYAKUMBUH-Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta serahkan bantuan kepada tiga warga yang tengah berjuang melawan penyakit serius, salah satunya Muhammad Al-Hamdan (8), bocah penderita osteogenesis imperfecta atau kerapuhan tulang.

Di usia yang masih belia, Hamdan hanya bisa berbaring di lantai rumahnya di Kelurahan Koto Panjang Dalam. 

Sang ibu, Nofi mengungkapkan, putranya harus menjalani rawat jalan setiap dua bulan ke RSUP M. Djamil Padang, namun mereka kesulitan biaya untuk perjalanan dan kebutuhan lainnya.

"Meski biaya pengobatan ditanggung BPJS, masih banyak pengeluaran lain, seperti obat-obatan yang tidak dicover. Kami butuh kursi roda, becak, dan biaya untuk mendampingi Hamdan saat berobat," tutur Nofi, Jumat (7/3/2025).

Dukungan dari masyarakat, kelurahan, camat, serta donatur telah membuat kondisi Hamdan perlahan membaik. Namun, perjuangan mereka masih panjang.

Selain Hamdan, Zulmaeta juga menyerahkan bantuan kepada dua warga lainnya, Wega Cahyani, warga Koto Panjang Padang, yang mengalami Pendarahan subdural atau penyumbatan pembuluh darah di otak.

Kemudian, Refna, tulang punggung keluarga yang kini berjuang melawan kanker hati.

Melihat kepedulian yang luar biasa dari masyarakat, Wali kota Zulmaeta mengapresiasi inisiatif donasi yang terus berjalan di Kecamatan Latina.

Camat Latina, Diki Engla menegaskan, aksi sosial ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, masyarakat juga telah menggalang dana untuk membangun rumah bagi warga yang tidak layak huni.

"Di sini juga ada gerakan Bang Apin atau Sumbangan Seribu Tiap Senin dari ASN. Gerakan ini kami kolaborasikan dengan puskesmas untuk membantu warga yang membutuhkan," tambahnya.

Jonal Yuliadi dan Jimmy Mursailes, dua tokoh masyarakat yang aktif dalam aksi sosial sejak 2017, memastikan mereka akan terus bergerak.

"Bukan hanya untuk biaya pengobatan, tapi juga untuk bedah rumah warga yang kurang mampu. InsyaAllah, Ramadhan ini, kami targetkan satu unit rumah bisa direnovasi," kata mereka kompak.

Kepedulian ini menjadi bukti kebersamaan dan gotong royong masih menjadi kekuatan utama masyarakat Payakumbuh. (jnd)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama