Buka Bimbingan Manasik Haji di Buteng, Kakanwil Kemenag Sultra: Perbaiki Niat dan Jaga Kesehatan



Kakanwil Kemenag Sultra, H Muh Saleh, saat membuka dan memberi bimbingan Manasik Haji kepada para JCH Kabupaten Buteng


BUTON TENGAH - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Muhamad Saleh, membuka secara resmi pelaksanaan bimbingan Manasik Haji 1446 H tingkat Kabupaten Buton Tengah (Buteng). 

Bimbingan Manasik Haji yang mengangkat tema Ramah Lansia dan Disabilitas itu, dihadiri Asisten I Setkab Buteng Akhmad Sabir mewakili Bupati Azhari dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Buteng Dr Abdul Rahman Jaya, berlangsung di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Buteng, Minggu (23/3/2025). 

Dalam arahannya, H Muh Saleh mengingatkan kepada para Jamaah Calon Haji (JCH) Buteng untuk memperbaiki niat dan menjaga kesehatan. Jangan sampai lebih besar keinginan berwisata dari pada niat ibadah haji yang sesungguhnya. 


Kakanwil Kemenag Sultra H Muh Saleh, Asisten I Setkab Buteng Akhmad Sabir, dan Kepala Kantor Kemenag Buteng Dr Abdul Rahman Jaya, berpose dengn pejabat Kemenag dan JCH Kabupaten Buteng


"Kalau niatan bapak ibu seperti itu, maka jangan harap nantinya mendaptkan haji yang makbul dan mabrur. Maka itu, perbaiki dan luruskan niat," pesannya. 

Setelah niat diperbaiki, lanjut Saleh, maka upayakan selalu jaga kesehatan. Sebab, ibadah haji identik dengan ibadah fisik. "Panasnya Buteng ini belum seberapa, bila dibandingkan dengan panasnya Arab Saudi sana," tukasnya. 

Saleh menyampaikan, manasik haji menjadi bagian penting dalam persiapan sebelum berangkat ke Tanah Suci. Kementerian Agama, sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan ibadah haji, terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi Jemaah, termasuk dalam hal bimbingan manasik.

Hal ini, lanjut Saleh, sebagaimana tertuang dalam 8 Program Prioritas Kementerian Agama yang salah satunya adalah Sukses Penyelenggaraan Haji. 

"Kita upayakan Jemaah tersenyum di awal, saat persiapan, senyum di tengah saat menjalankan ibadah haji dan senyum di akhir usai berhaji. Semoga semua mabrur," harap Saleh.

Saleh mengharapkan para JCH yang mengikuti bimbingan Manasik Haji ini dapat memahami seluruh rangkaian ibadah haji secara baik dan benar, sehingga dapat melaksanakannya dengan khusyuk dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. 

Asisten I Setkab Buteng Akhmad Sabir menyampaikan permohonan maaf Bupati Buteng Dr H Azhari yang semestinya bisa menghadiri pembukaan Bimbingan Manasik Haji tersebut. Namun dikarenakan ada agenda yang sama pentingnya, sehingga tidak bisa hadir. 

"Ibadah haji bukan sekedar perjalanan biasa, tapi merupakan perjalanan spritual yang penuh dengan nilai ibadah, pengorbanan, dan kesabaran. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangatlah penting. Salah satu bentuk persiapan itu adalah melalui kegiatan manasik haji ini," ungkap Akhmad Sabir membacakan sambutan bupati. 

Sabir melanjutkan, melalui Manasik Haji ini para JCH akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai rangkaian ibadah haji. Mulai dari Ihram, Wukuf di Arafah, Tawaf, Sa'i, hingga Tahallul. 

Tak hanya itu, Manasik Haji juga memberikan gambaran bagaimana nanti menghadapi berbagai kondisi di tanah suci, baik itu cuaca yang panas, kepadatan jamaah, maupun tentang fisik lainnya. 

Manasik haji bukan hanya tentang memahami teori ibadah, tetapi juga membiasakan diri dengan tata cara pelaksanaannya. Kesempatan bagi para JCH  untuk belajar langsung bagaimana melaksanakan setiap rukun dan wajib haji dengan benar. 

Kesempatan ini juga bisa dimanfaatkan untuk bertanya kepada para pembimbing jika ada hal-hal yang belum dipahami. Jangan sampai nanti di tanah suci masih ada kebingungan yang seharusnya bisa dihindari sejak awal. 

"Marilah luruskan niat dalam melaksanakan ibadah haji ini dengan hati yang tulus serta mengharap ridha Allah semata. Semoga seluruh rangkaian ibadah haji yang akan datang bisa berjalan lancar, penuh keberkahan, serta kembali ke tanah air dengan selamat dalam keadaan sehat dan membawa predikat haji yang mabrur. 

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Buteng Dr Abdul Rahman Jaya, menyebutkan peserta yang mengikuti bimbingan Manasik Haji tahun ini semestinya 41 Calon Jamaah Haji (CJH). Namun, setelah diverifikasi pihaknya yang menyatakan siap berangkat 32 orang. 

Selanjutnya, dari hasil pemeriksaan kesehatan dinyatakan dua orang CJH belum memenuhi syarat. Lalu, terdapat satu orang jamaah pendamping Lansia. Sehingga peserta bimbingan Manasik Haji kaki ini 31 orang JCH. 

"Rinciannya, laki-laki 13 orang dan perempuan 18 orang. Usia termuda 40 tahun dan usia tertua (Lansia) 90 tahun," beber Rahman. 

Selain dilaksanakan di tingkat kabupaten, Manasik Haji ini juga akan dilaksanakan di tingkat kecamatan. Dengan nara sumber pejabat dari Kemenag Buteng, pejabat Dinas Kesehatan, pejabat kementerian atau lembaga/instansi terkait, perseorangan yang memiliki pengetahuan mengenai bimbingan Manasik HajiHaji dan atau memiliki sertifikat bimbingan Manasik HajiHaji, serta praktisi atau pakar (ahli). 

"Untuk Manasik Haji tingkat Kabupaten Buteng ini akan diberikan beberapa materimateri,  diantaranya Fiqih Haji, Fiqih empat mazhab, kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji atau layanan kesehatan haji, layanan manasik haji bagi Lansia, hikmah haji, hak dan kewajiban jamaah haji reguler dan Tanazzul," jelas Rahman. 

Orang nomor satu di Kemenag Buteng ini berharap, para JCH agar mengikuti bimbingan manasik haji ini dengan sungguh-sungguh dan memperhatikan setiap materi yang disampaikan nara sumber, serta bertanya jika ada yang kurang dipahami. 

"Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan manfatat. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan, kelancaran dan kesehatan kepada kita semua dalam menjalani ibadah haji ini dan menjadi haji yang mabrur," tutup Rahman.(uzi)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama