![]() |
Dirut RSUD Buteng dr Karyadi dan staf berpose di gedung UPD baru |
Gedung dengan luas 15x20 meter persegi itu dibangun tahun 2024 lalu dengan anggaran 3,6 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Bila petugas pengelolanya telah selesai dilatih, gedung UPD ini siap difungsikan," ungkap Direktur Utama (Dirut) RSUD Buteng, dr Karyadi ditemui di gedung UPD, Rabu (12/3/2025).
Menurutnya, gedung UPD butuh petugas khusus minimal lima orang untuk mengelola darah yang sudah didonorkan para pendonor atau mendistribusikan darah yang sudah tersimpan kepada pasien yang membutuhkan.
Makanya, gedung OPD ini ditunjang dengan alat-alat medis ataupun kesehatan modern yang berstandar sesuai Permenkes Nomor 40 tahun 2022.
"Seperti alat penyimpanan darah (cool box), alat pengambilan dan proses pengolahan darah yang bebas kuman untuk didonorkan, dan alat kelengkapan lainnya," jelas Karyadi.
Alat-alat medis tersebut, kata dia, senilai Rp 2,8 miliar lebih. Ditambah satu unit mobil donor darah dengan alat lengkap senilai Rp 1,1 miliar.
Tak hanya itu, pihaknya juga diberikan anggaran Rp 120 juta untuk sumur bor.
Karyadi berharap dengan gedung UPD ini, RSUD Buteng sudah bisa mengelola darah yang masuk lewat pendonor dan bisa melayani kebutuhan pasien yang membutuhkan darah.
"Dengan demikian pasien atau keluarga pasien tidak susah lagi mencari darah diluar seperti di PMI atau rumah sakit lain. Sudah bisa mendapatkannya dengan cepat selama persediaan darah di UPD RSUD Buteng ada," pungkasnya.(uzi)