Asosiasi Planters Muda Indonesia Sumatera Selatan Akan Dinahkodai Benny

 Potret Saat Mengikuti Asean Youth Economic Forum 2024


PALEMBANG-Dunia perkebunan Sumatera Selatan akan memasuki babak baru. Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Planters Muda Indonesia (DPP APMI) mewacanakan menunjuk Benny sebagai Caretaker APMI Sumsel dalam waktu dekat. 

Penugasan ini dalam rangka melakukan akselerasi pembangunan organisasi APMI yang semakin berkembang pesat. Serta disambut baik guna memastikan perkebunan Sumatera Selatan yang berkelanjutan.

Asosiasi Planters Muda Indonesia (APMI) merupakan inisiatif insan muda perkebunan dalam untuk berkarya pada sektor perkebunan, walaupun keanggotaan didominasi latar belakang sawit. Namun APMI membuka diri dengan komoditi perkebunan lainnya. Sehingga APMI bisa menjawab tantangan hari ini.

 APMI juga dalam perjalanannya mengupayakan kolaborasi dengan lintas stakeholder dalam menyakinkan kehadirannya. Sehingga kedepannya menjadi organisasi terdepan dalam menyikapi persoalan kekinian.

Sebelumnya dengan banyak pertimbangan, termasuk mendengarkan masukan yang diberikan oleh tokoh sawit Sumatera Selatan, Muhammad Yunus membuat tekad semakin bulat. 

Karena melihat tantangan sudah didepan dan menanti eksekusi. Dia memandang justru energi muda ini yang diharapkan bisa memberikan kebermanfataan pada khalayak Masyarakat luas.

Tidak terbatas pada pengalaman di sektor Perkebunan. Memiliki pengalaman lintas sektor termasuk pengalaman pada kegiatan skala global, membuat kesadaran “impact” adalah elemen yang dibutuhkan dari setiap inisiatif. 

Maka harapannya melalui APMI bisa berdampak positif untuk kawula muda, pekebun, daerah, maupun pemangku kepentingan

Khusus di Sumatera Selatan, ada catatan tersendiri pada sektor perkebunan, terutama dalam upaya meningkatan nilai keberlanjutan, meningkatkan daya saing pekebun, peningkatan penyerapan akses pendidikan melalui beasiswa yang dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan, mengembalikan kejayaan komiditi karet, serta peningkatan mutu infrastruktur masyarakat perkebunan. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama