SOLOK-Kabupaten Solok punya destinasi wisata tersembuyni. Namanya Tanah Itam. Objek wisata itu terletak di Nagari Aie Batumbuak, Kecamatan Gunung Talang.
Objek wisata itu nyaris belum dikenal. Namun setiap hari, apalagi sejak H+2 Lebaran Idul Fitri , ribuan wisatawan tumpah ruah di sini.
Kemacetan tidak bisa dihindari karena kawasan wisata tanpa nama dan tanpa gerbang ini dipadati kendaraan yang parkir di pinggir jalan.
Masyarakat setempat menyebutnya dengan Tanah Itam (Hitam). Area yang masuk dalam perkebunan teh ini terletak di dua nagari, Nagari Aie Batumbuak, Kecamatan Gunung Talang dan Nagari Simpang Tanjung Nan IV, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok.
Destinasi wisata itu seperti kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. Kawasan wisata yang tumbuh sendiri karena keindahan alam. Tidak ada merek, tidak ada promosi, juga tidak ada petugas wisata yang ditempatkan khusus di kawasan ini.
Tanah Itam kian diminati. Selama liburan ini, wisatawan tumpah ruah di kawasan ini. Kemcetan tidak bisa dihindari karena kendaraan harus berhenti di pinggir jalan di kedua sisi. Sementara pedagang K5 juga tidak kalah banyaknya.
Untuk sampai ke Tanah Itam dari Lubuk Selasih, jika di luar hari libur hanya sekitar 15-20 menit, sekarang harus ditempuh dalam waktu sekitar dua jam perjalanan.
Apalagi kepadatan arus lalu lintas dari kedua sisi kian padat. Bahkan hingga larut malam, lalu lalang kendaraan masih ramai.
“Baru kali ini, habis waktu satu jam untuk sampai ke rumah yang hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Tanah Itam,” ujar Wid, warga setempat yang kemnbali ke rumahnya. Biasanya kurang dari 10 menit.
Ribuan wisatawan tetap menyempatkan diri untuk berselfi di kawasan tersebut. Apalagi puncak Gunung Talang terlihat dengan jelas dari kawasan ini.
Tanah Itam merupakam kawasan agrowisata, perkebunah teh, PTP Nusantara VI Danau Kembar. Kawasan ini berada sekitar 20 kilometer dari Simpang Lubuk Selasih atau sekitar 23 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Solok.
Di luar liburan panjang, jika tidak membawa kendaraan pribadi, Anda bisa sampai ke kawasan ini dengan mudah. Bisa naik kendaraan umum dari Padang maupun dari Solok. Dari kedua kota ini, selalu ada angkutan umum yang melewati jalur ini.
Jika dari Solok, saat ini ongkos per penumpang sekitar Rp20.000, sementara jika dari Padang, biasanya ongkos Rp25.000-Rp30.000/penumpang.
Selain bisa menikmati keindahan alamnya, wisatawa juga bisa menggunakan ATV untuk berkeliling kebun teh di sekitar Tanah Itam ini.
“Ada tujuh ATV yang bisa digunakan wisatawan untuk berkeliling perkebunan ini,” ujar Ben, Ketua Pokdarwis Aie Batumbuak. (wewe)